Pada tahun-tahun awal pengembangan kendaraan listrik, Kementerian Keuangan China mengatakan mereka menemukan setidaknya lima perusahaan menipu pemerintah sebesar lebih dari 1 miliar yuan.
Kendaraan listrik buatan China juga mendapat manfaat dari meningkatnya penetrasi mobil listrik di negara tersebut, sehingga mengurangi pasar bahan bakar yang dulunya menguntungkan bagi produsen mobil asing.
Persaingan ini sangat ketat, sehingga para analis Bank of America mengatakan produsen mobil besar AS harus meninggalkan China dan memfokuskan sumber daya mereka di tempat lain.
“Analis otomotif independen dan produsen mobil Barat yang pernah saya ajak bicara semuanya setuju bahwa produsen kendaraan listrik dan produsen baterai China telah membuat kemajuan luar biasa dan harus ditanggapi dengan serius,” kata Kennedy.
Tapi, dia menjelaskan, dukungan pemerintah yang luas dan pertumbuhan pasar untuk perusahaan kendaraan listrik China belum meningkatkan keuntungan secara signifikan.
“Dalam perekonomian pasar yang berfungsi dengan baik, perusahaan akan lebih berhati-hati dalam mengukur investasi mereka dalam kapasitas baru, dan munculnya kesenjangan yang tajam antara penawaran dan permintaan kemungkinan besar akan mengakibatkan konsolidasi industri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Gelontorkan Rp 3.787 Triliun untuk Kembangkan Industri Kendaraan Listrik", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/06/22/110000326/china-gelontorkan-rp-3.787-triliun-untuk-kembangkan-industri-kendaraan-listrik?page=all#page2.