Padahal, saat bangun tidur, hal pertama yang dikonsumsi tubuh akan mengaktifkan kembali sistem pencernaan yang melambat setelah istirahat pada malam hari.
Oleh karena itu, jika kopi adalah bagian dari rutinitas pagi, kopi akan langsung membuat usus bekerja.
Kontraksi dan relaksasi otot pada sistem pencernaan atau yang juga dikenal sebagai gerak peristaltik, membuat tubuh memindahkan makanan melalui usus besar.
Menurut ulasan tahun 2020 di Nutrients, kontraksi ini mungkin dimulai dalam waktu empat menit setelah minum kopi.
Kotoran apa pun di usus besar mungkin mulai bergerak menuju rektum saat seluruh tubuh bangun.
2. Kopi meningkatkan produksi gastrin
Menurut tinjauan naratif tahun 2022 dari Nutrients, kopi secara khusus merangsang produksi gastrin, yakni salah satu hormon yang bertanggung jawab atas motilitas lambung, yang berarti menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan.
“Kopi dapat menyebabkan buang air besar karena mengandung asam yang meningkatkan hormon gastrin,” kata ahli gastroenterologi yang berbasis di New Jersey, Andrew Boxer dilansir dari Eating Well (3/2/2024).
Sebuah studi juga menemukan, minum kopi biasa atau kopi tanpa kafein meningkatkan kadar gastrin masing-masing 2,3 dan 1,7 kali lipat, dibandingkan dengan minum air putih.
Gastrin menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja dalam perut (peristaltik), sehingga membuat usus bergerak.