Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Adalah Unggahan warganet yang menyebutkan perbedaan lele yang diberi pakan pelet dengan lele yang diberi pakan kotoran, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat di akun X (Twitter) @ikhwanuddin pada (26/7/2024).
Dalam unggahannya, terdapat tangkapan layar warganet lain yang membandingkan bentuk lele setelah digoreng.
Disebutkan, lele yang diberi pakan pelet akan memiliki bentuk yang lurus saat digoreng, sedangkan lele yang diberi pakan kotoran akan memiliki bentuk yang bengkok atau melengkung.
Hingga Kamis (1/8/2024), unggahan tersebut sudah dilihat oleh 548.400 kali dan mendapatkan lebih dari 120 komentar dari warganet.
Lantas, benarkah pakan lele akan memengaruhi bentuk lele ketika digoreng?
Penjelasan pakar
Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Dr Mohammad Mukhlis Kamal membantah anggapan yang mengatakan bahwa lele yang pakan kotoran akan melengkung ketika digoreng.
Menurut dia, yang membentuk tubuh ikan itu ada 2 sistem, yaitu rangka (tulang) dan daging (otot).
"Ikan dengan bentuk tubuh memanjang seperti lele atau seperti belut, memiliki tekstur daging lebih lunak dan rangkanya lebih halus, lembut, dan pendek. Sehingga jika dimasak dengan digoreng, akan mudah membengkok atau menggulung karena minyak panas," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2024).
Mukhlis menegaskan, baik lele yang diberi pakan kotoran ataupun lele yang diberi pakan pelet dan lainnya, tidak akan memengauri bentuk lele ketika digoreng.
"Pakan kotoran atau tidak, itu tidak sama sekali berpengaruh pada bentuk ikan saat digoreng. Tidak percaya bisa dicoba untuk goreng lele, belut, dan ikan mas," pungkasnya.
Lele dengan pakan baik akan miliki daging yang tebal
Sementara itu, peneliti ikan air tawar dari Pusat Penelitian Biologi (P2B) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Haryono lurus atau bengkoknya ikan lele saat digoreng disebabkan karena tekstur dan ketebalan daging.
Adapun, kata dia, tekstur dan ketebalan daging lele dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.
"Faktor eksternal bisa dipengaruhi karena lingkungan, salah satunya bisa karena kualitas pakan lele sendiri," ujarnya terpisah.
Ia mengatakan, semakin bagus kualitas pakan dan air yang digunakan, maka lele akan mempunyai tekstur daging yang tebal.
"Makin baik pakan dan kualitas air maka tekstur daging makin tebal. Daging yang tebal, maka jika kena panas akan mengkerut," tambahnya.
Amankah makan lele yang diberi pakan kotoran?
Di sisi lain, ahli gizi dari IPB University Prof Ali Khomsan menyampaikan bahwa daging lele yang diberi pakan kotoran aman dan tidak masalah untuk dikonsumsi manusia.
"Daging lelenya sendiri tidak bermasalah," ujarnya dikutip dari Kompas.com (31/7/2023).
Ali mengatakan, lele yang diberi pakan kotoran aman dikonsumsi, karena pada dasarnya lele telah mencerna seluruh pakan yang dikonsumsinya.
Selanjutnya, ikan tawar itu akan mengubah pakan tersebut, termasuk kotoran ayam, menjadi bagian tubuhnya.
"Seperti halnya tanaman yang dipupuk kotoran, ayam kampung yang makan kotoran manusia dan lain-lain," tambah dia.
Kendati demikian, budidaya lele di perairan kotor maupun memakai pakan kotoran perlu dibersihkan atau dicuci secara ekstrak.
"Pencucian lele dari tempat tumbuhnya harus ekstra ketika lele dibesarkan dalam perairan yang kotor," ucap Ali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Lele yang Diberi Pakan Kotoran Akan Melengkung Saat Digoreng, Benarkah?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/08/01/181500265/ramai-soal-lele-yang-diberi-pakan-kotoran-akan-melengkung-saat-digoreng?page=all#page2.
