Ilustrasi apa efek samping begadang bagi remaja?
Ilustrasi apa efek samping begadang bagi remaja? ( (Shutterstock/tommaso79))

Ternyata, Fakta Begadang Bikin Diabetes, Ganggu Gula Darah hingga Alami Obesitas

16 September 2024 15:12 WIB

Obesitas, terutama lemak di area perut, dapat mengurangi sensitivitas insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.

Kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitas tidur.

Meskipun seseorang tidur selama 7-8 jam, jika tidurnya tidak nyenyak atau terganggu, hal ini tetap dapat memengaruhi kesehatan metabolik mereka.

Tidur yang terganggu, misalnya sering terbangun di malam hari atau tidur dengan lingkungan yang berisik, dapat mengganggu fase tidur dalam (deep sleep), yang merupakan fase penting untuk pemulihan fisik dan mental.

Pada fase tidur dalam ini, tubuh memperbaiki jaringan, membangun otot, serta mengatur berbagai fungsi metabolisme, termasuk produksi insulin dan pengelolaan gula darah.

Jika fase ini terganggu, maka tubuh tidak mendapatkan kesempatan untuk memulihkan diri, yang menyebabkan gangguan dalam regulasi gula darah dan dapat memicu resistensi insulin.

Tips Mencegah Begadang dan Menjaga Kesehatan Gula Darah

Jika Anda ingin menjaga kesehatan gula darah dan mencegah risiko diabetes akibat begadang, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

- Tetapkan jadwal tidur yang teratur: Cobalah tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Ini membantu tubuh mempertahankan ritme sirkadian yang sehat.

- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar Anda gelap, tenang, dan suhu ruangan nyaman. Kurangi gangguan seperti cahaya dari gadget atau suara bising.

- Hindari makanan berat sebelum tidur: Makan malam sebaiknya dilakukan minimal 2-3 jam sebelum tidur untuk memberi waktu tubuh mencerna makanan dengan baik.

- Kurangi kafein dan nikotin: Kedua zat ini adalah stimulan yang bisa mengganggu kualitas tidur Anda, jadi sebaiknya hindari mengonsumsinya di sore atau malam hari.

- Batasi penggunaan gadget sebelum tidur: Cahaya biru dari layar ponsel, tablet, atau komputer dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu tidur. Sebaiknya matikan gadget satu jam sebelum tidur.

- Rutin berolahraga: Aktivitas fisik teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, namun hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena bisa membuat tubuh lebih terjaga.

- Kelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu menurunkan kadar kortisol dan membuat Anda lebih mudah tidur.

Begadang bukan hanya menyebabkan kelelahan dan konsentrasi yang menurun, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang, terutama terkait dengan diabetes tipe 2.

Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan resistensi insulin, mengganggu regulasi gula darah, dan meningkatkan risiko obesitas, yang semuanya merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes.

Jadi, dengan menjaga pola tidur yang baik, Anda tidak hanya menjaga energi dan produktivitas, tetapi juga kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/024148439/fakta-begadang-bikin-diabetes-ganggu-gula-darah-hingga-alami-obesitas?page=all

Sumbernakita.grid.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm