( )

Salah Satu Gejalanya Demam Tinggi, Apa Penyebab Autoimun pada Anak?

21 September 2024 11:00 WIB

SonoraBangka.id - Meskipun kasus yang dilaporkan tidak sebanyak kasus pada usia dewasa, anak-anak juga bisa mengalami penyakit autoimun

Yuk kenali apa penyebab autoimun pada anak serta gejalanya yang bisa berwujud demam tinggi tanpa alasan yang jelas.

Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit justru menyerang sel-sel sehat.

Meskipun penyakit autoimun lebih sering terjadi pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya.

Kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh dan menyebabkan berbagai gejala yang bervariasi tergantung jenis penyakit autoimun yang dialami.

Memahami gejala dan penyebab penyakit autoimun pada anak sangat penting agar dapat mendeteksi dan menangani kondisi ini lebih dini.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai gejala serta penyebab autoimun pada anak yang dapat membantu orang tua dalam mengenali penyakit ini lebih cepat.

Gejala Autoimun pada Anak

Gejala penyakit autoimun pada anak bisa sangat beragam, tergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh. Beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan orang tua meliputi:

1. Kelelahan Berlebihan

Anak yang terkena penyakit autoimun seringkali merasa sangat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.

Kelelahan ini berbeda dari kelelahan biasa karena tidak kunjung hilang meski anak sudah beristirahat.

Kelelahan yang berlangsung lama bisa menjadi salah satu gejala awal dari penyakit autoimun seperti lupus atau diabetes tipe 1.

2. Demam yang Tidak Jelas Penyebabnya

Demam yang muncul tanpa penyebab yang jelas dan berlangsung dalam waktu lama bisa menjadi tanda adanya peradangan akibat penyakit autoimun.

Pada beberapa kasus, demam bisa naik turun dalam periode tertentu, membuatnya terlihat seperti demam biasa.

Namun, jika demam tidak disertai infeksi atau penyebab lain yang jelas, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter.

3. Ruam Kulit

Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus, menyebabkan ruam khas pada kulit. Misalnya, pada lupus, ruam berbentuk kupu-kupu biasanya muncul di pipi dan hidung.

Selain lupus, penyakit autoimun lain seperti dermatomiositis juvenil juga dapat menyebabkan perubahan warna dan tekstur kulit.

4. Nyeri dan Bengkak pada Sendi

Anak yang mengalami rheumatoid arthritis juvenil seringkali mengalami nyeri pada sendi yang disertai dengan pembengkakan.

Gejala ini biasanya muncul di pagi hari atau setelah anak duduk dalam waktu lama. Sendi yang terkena juga bisa terasa kaku dan sulit digerakkan.

5. Gangguan Pencernaan

Anak-anak dengan penyakit autoimun seperti penyakit celiac mungkin mengalami masalah pencernaan, seperti diare, sakit perut, kembung, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Penyakit celiac menyebabkan tubuh bereaksi terhadap gluten, protein yang terdapat pada gandum, sehingga menyebabkan kerusakan pada usus kecil.

6. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab

Anak yang mengalami autoimun dapat mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik.

Hal ini sering kali terjadi pada anak dengan diabetes tipe 1, di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah.

7. Mudah Memar atau Berdarah

Pada beberapa kondisi autoimun, seperti idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), sistem kekebalan menyerang trombosit yang penting dalam proses pembekuan darah.

Anak-anak yang mengalami ini akan mudah memar atau berdarah tanpa alasan yang jelas, bahkan setelah luka ringan.

Penyebab Autoimun pada Anak

Hingga saat ini, penyebab pasti dari penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami.

Namun, ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko anak mengalami penyakit autoimun. Beberapa di antaranya adalah:

1. Genetika

Faktor genetik atau keturunan memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit autoimun.

Jika salah satu orang tua atau anggota keluarga lain memiliki riwayat penyakit autoimun, risiko anak untuk mengalaminya juga meningkat.

Namun, memiliki gen tertentu tidak selalu berarti bahwa anak pasti akan mengembangkan penyakit autoimun.

2. Lingkungan

Faktor lingkungan, seperti paparan terhadap virus atau bahan kimia tertentu, bisa memicu perkembangan penyakit autoimun.

Beberapa infeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan mulai menyerang jaringan tubuh yang sehat.

3. Perubahan Hormon

Perubahan hormon selama masa pertumbuhan anak, terutama selama masa pubertas, bisa menjadi salah satu pemicu penyakit autoimun.

Beberapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada perempuan, yang diduga terkait dengan fluktuasi hormon estrogen.

4. Paparan Toksin atau Polusi

Paparan zat berbahaya seperti asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia tertentu juga dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun pada anak-anak.

Zat-zat ini dapat memengaruhi fungsi normal sistem kekebalan tubuh dan memicu peradangan.

5. Stres

Stres emosional atau fisik juga dapat berperan dalam memicu timbulnya gejala autoimun.

Pada anak-anak, tekanan dari lingkungan sekitar, seperti stres sekolah atau masalah keluarga, dapat mempengaruhi keseimbangan sistem kekebalan mereka.

Penyakit autoimun pada anak memerlukan perhatian dan perawatan khusus agar gejala-gejalanya dapat dikelola dengan baik.

Mengenali gejala seperti kelelahan, demam berkepanjangan, ruam kulit, atau gangguan pencernaan bisa menjadi langkah awal untuk mendapatkan diagnosis dini.

Nah, tentunya dengan dukungan medis yang tepat serta perawatan yang komprehensif, anak dengan autoimun dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.

Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/024152460/apa-penyebab-autoimun-pada-anak-kenali-gejalanya-yang-salah-satunya-demam-tinggi?page=all

Sumbernakita.grid.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm