Sementara di akhir pekan banyak rombongan keluarga yang datang dan berpiknik.
Danaunya pun banyak ikan, banyak orang ke embung Langensari untuk memancing. Tarifnya Rp5.000.
Didandani dengan cantik
Karena semakin banyak orang datang, perlahan-lahan fasilitas di embung Langensari ditambah.
Tempat ini pun berubah menjadi salah satu ekowisata yang murah meriah di Yogyakarta.
Di sini dilengkapi jogging track yang bersih dan luas. Satu-dua kali berkeliling sudah membuat berkeringat.
Beberapa sudut disediakan tempat duduk untuk bersantai.
Ada pula panggung terbuka yang sering digunakan untuk tempat pertunjukkan seni.
Beberapa event seni dan sosial pernah diadakan dan membuat nama Embung Langensari semakin dikenal.
Bila sedang sepi beberapa grup skateboard sering berlatih di tempat ini juga.
Pelajar-mahasiswa yang ingin belajar sambil menikmati udara segar, biasa masuk ke Embung Learning Centre.
Posisinya ada di sebelah utara danau.
Di dalam area tidak ada penjual makanan, tetapi di sekitarnya cukup banyak tempat kulineran.
Seperti Baso Urat Arema Soring, Nasi Liwet Solo Bu Wongsi, dan Warung Ayam Goreng dan Bakar Mak Itum di Kliteran.
Embung Langensari buka setiap hari jam 07.00-18.00 WIB.
Nah, untuk tiketnya masuk gratis. Pengunjung hanya perlu membayar parkir motor atau mobil.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115125891/embung-langensari-penampung-air-hujan-yang-juga-menjadi-oase-jiwa-di-tengah-kota-yogyakarta?page=3