Bagikan :
Pada main race hari Minggu start Bagnaia tidak semulus saat Sprint Race. Bagnaia yang start dari posisi keempat tidak bisa langsung menyodok seperti pada hari sebelumnya.
Pada lap ke-8, Martin terus menjauh. Jaraknya dengan Acosta kini menjadi 1,5 detik. Martin membuktikan “omongannya” usai jatuh saat Sprint Race bahwa dia sangat cepat dan bisa meninggalkan lawan di belakang.
Pada lap ke-9 urutan pebalap grup depan mulai berubah. Posisi satu sampai tiga kini ditempati Martin, Acosta dan Franco Morbidelli usai menyalip Bezzecchi.
Enea Bastianini kini berada di posisi kelima dan Bagnaia di posisi keenam, dan Marc Marquez posisi ketujuh.
Artinya sampai pertengahan, balapan posisi satu sampai tujuh diisi oleh enam pebalap Ducati.
Pada lap ke-12 Marc Marquez mesti mundur dari balapan sebab motornya berasap karena mengeluarkan api di bagian mesin. Hal itu membuat bendera kuning berkibar di sektor 1 sirkuit Mandalika.
Pada lap ke-14 Acosta perlahan mulai mendekat ke Martin serta menjaga jarak di kisaran 0,8 detik. Namun Acosta justru mulai menjauhi Morbidelli dengan jarak 1,4 detik.
Penampilan Morbidelli di MotoGP Indonesia 2024 cukup mengesankan. Setelah dua musim yang buruk. “Franky” terakhir naik podium pada musim 2022. Sejak saat itu dia dihadapkan dengan cedera dan motor yang kurang kompetitif.
Namun bukan berarti Bastianini diam saja. Pada lap ke-16 Bastianini melakukan overtake yang cukup berisiko namun masih bisa ditahan oleh Morbidelli.
Sisa sepuluh lap kecepatan Martin mulai berkurang dan Acosta memanfaatkan hal tersebut. "The Marquez” mulai mendekat dan memperkecil jarak jadi 0,7 detikan.
