"Minum kopi dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, terlepas apakah Anda menambahkan gula atau tidak," kata wakil editor Annals of Internal Medicine, Christina Wee.
2. Menurunkan risiko penyakit kronis
Penelitian juga menemukan, minum kopi tanpa pemanis dan kopi manis dikaitkan dengan penurunan risiko kematian yang serupa, yang disebabkan oleh beberapa penyakit kronis.
Mereka menemukan, minum kopi dalam jumlah sedang secara teratur dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah akibat kanker dan penyakit jantung.
"Risiko kematian yang lebih rendah terkait dengan tingkat minum kopi sedang adalah benar. Ini terlepas dari Anda minum kopi tanpa kafein, kopi instan, atau kopi bubuk," tambahnya.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa seseorang tidak boleh menambahkan terlalu banyak gula ke dalam kopi, jika ingin mendapatkan manfaat yang maksimal.
3. Suasana hati lebih baik
Minum kopi tanpa atau dengan gula dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Akan tetapi, efeknya kompleks dan dapat bervariasi dari orang ke orang.
Kafein dapat meningkatkan suasana hati dan kinerja kognitif. Senyawa ini merangsang dopamin, zat kimia otak yang berperan dalam motivasi, kesenangan, dan pembelajaran.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengurangi risiko depresi dan bunuh diri, dikutip dari BBC Good Food (25/5/2023).
Namun, penelitian belum meyakinkan apakah kafein membantu orang yang mengalami depresi atau memperburuk gejalanya.
Sementara itu, menambahkan gula ke dalam kopi dapat merangsang otak untuk melepaskan zat kimia yang memberikan rasa senang seperti dopamin dan opioid, yang dapat menciptakan "serbuan gula".
Namun, efek ini hanya berlangsung sebentar dan diikuti oleh penurunan gula darah yang cepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Manfaat Minum Kopi dengan Gula, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/10/05/073000165/3-manfaat-minum-kopi-dengan-gula-apa-saja-.