Sinopsis Film "Sumala"
Sinopsis Film "Sumala" ( Sonora.ID / Kompas.com)

Sinopsis "Sumala", Film Horor Indonesia Berdasarkan Mitos di Jawa

6 Oktober 2024 06:57 WIB

SonoraBangka.ID - Sumala adalah film horor Indonesia berdasarkan mitos di Jawa Tengah.

Film ini diproduseri oleh Luna Maya dan diproduksi oleh Hitmaker Studios.

Mulanya urban legend Sumala ditulis menjadi sebuah utas di X oleh akum @BangBetz_ kemudian viral.

Film tersebut diangkat dari kisah nyata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang terjadi tahun 1948.

Sinopsis Film

Tanpa sepengetahuan Soedjiman (Darius Sinathrya) suaminya, Sulastri (Luna Maya) melakukan perjanjian dengan iblis supaya ia bisa memiliki anak.

Ia melahirkan anak kembar, Kumala (Makayla Rose) yang bertahan hidup dan Sumala (Makayla Rose) yang meninggal.

Kumala tumbuh menjadi anak yang baik hati tapi cacat fisik dan mental.

Ia sering mendapat perlakuan buruk dari orang-orang sekitarnya.

Suatu hari Sumala datang dari dunia kematian dan membuat perhitungan kepada mereka yang telah menyakiti Kumala.

Angkat Kisah Nyata

Cerita ini berlatar di sebuah desa terpencil di Kabupaten Semarang, di mana nama Sumala sangat ditakuti oleh penduduk.

Sumala dipercaya sebagai sosok yang sudah ada sejak zaman dahulu, jauh sebelum para penduduk desa lahir.

Nama Sumala menjadi momok yang mengubah kedamaian desa menjadi ketakutan yang mendalam.

Penduduk desa bahkan enggan menyebut nama Sumala, karena mereka percaya bahwa hanya dengan memikirkannya saja bisa memanggilnya.

Para tetua desa mencoba berbagai ritual untuk menenangkan Sumala, tetapi usaha mereka sia-sia.

Sumala tidak menginginkan bunga atau persembahan darah, melainkan anak-anak mereka.

Siapa Sumala?

@BangBetz menceritakan, berdasarkan legenda, Sumala adalah salah satu anak kembar dengan fisik yang mengerikan.

Singkat cerita, di tahun 1948 ada sebuah keluarga yg memiliki rumah 2 lantai, perkebunan jagung yg luas dan peternakan didesa ini.

namun setelah belasan tahun menikah pasangan ini belum juga dikaruniai anak."

"Si istri yang bernama Sulastri merasa tertekan, sampai akhirnya, ia memutuskan untuk mendatangi seorang dukun dari desa seberang yang dipercaya bisa membantunya memiliki keturunan lewat sebuah ritual. Dan tak lama kemudian ritual itupun berhasil dan si istri bisa hamil... 

"9 bulan berlalu... Sulastri ternyata melahirkan anak kembar, namun satu anaknya memiliki fisik yang mengerikan-- seperti gumpalan ari" namun bergerak dan menangis

sementara si anak yang fisiknya normal malah tidak menunjukan tanda tanda kehidupan."

"Sang suami yang bernama Soedjiman  syok dengan apa yang dilihatnya saat ini... spontan ia merebut dan membunuh bayi berwujud mengerikan itu dengan tangannya sendiri. disaat bersamaan saat bayi itu mati, bayi yang bertubuh normal tiba-tiba menangis menunjukan tanda kehidupan."

"anak yang hidup diberi nama kumala. sayangnya dia tumbuh dengan kondisi keterbelakangan mental, mirip seperti anak autis... ditambah Soedjiman menganggap kecacatan kumala adalah karena ketidakbecusan isterinya dalam menjaga kandungan."

"sejak saat itu, keluarga mereka sudah tak lagi harmonis, Soedjiman menjadi temperamental dan Sulastri jadi membenci Kumala karna menganggap kesialan ini  adalah akibat lahirnya Kumala."

Kumala sering disiksa. Sampai pada usia 8 tahun, Kumala seperti memiliki dua keperibadian yang berbeda dikala siang dan malam hari.

Ketika siang, ia seperti anak normal yang hanya bisa menangis saat dipukul orangtuanya, namun dikala malam ia berani melawan, bahkan pernah di satu waktu, Kumala nyaris menusuk Soedjiman yang memukulnya saat ia sedang bermain piano karena dianggap mengganggu.

Pernah suatu ketika, Kumala kepergok neneknya sedang memakan ayam hidup didalam kandang yang tak jauh dari rumah, seperti binatang buas yang sedang kelaparan.

Besoknya ketika ditanya, Kumala menjawab kalau bukan dia yang melakukannya tapi Sumala… 

Mbok Sum sang nenek kaget ketika mendengar nama itu

" siapa Sumala ? "

Pak soedjiman yang sebelumnya marah ketika melihat Kumala bertingkah aneh pun kini mulai merasa takut. Begitu juga dengan Sulastri yang seakan menyembunyikan sesuatu. Hanya mbok Sum yang masih sayang dan mau merawat Kumala dengan semua keterbatasanya.

Suatu hari kumala melihat ada anak2 desa yang bermain dari balik jendela kamarnya… ia yang penasaran pun memutuskan kabur dari rumah untuk mengejar dan ikut bermain dengan anak2 itu… namun ia salah.

Anak-anak desa malah ketakutan saat melihatnya dan spontan melempari kumala dengan batu dan lumpur, sambil meneriakinya "anak setan!".

Beberapa hari setelahnya, Supri, anak yang membully kumala dinyatakan hilang ketika malam dan ditemukan didalam sumur kecil di kebun milik pak Soedjiman 3 hari setelahnya. 

"tidak berselang lama, sukro, salah satu teman supri hilang dan ditemukan di sela sela akar pohon beringin tua tertutupi dedaunan kering..."

Kejadian terus berlanjut hingga ke tujuh anak yang membully Kumala hari itu semuanya hilang secara berurutan dan ditemukan sudah tewas! 

Kejadian ini membuat desa gempar dibuatnya. Warga yang marah langsung menuduh pak Soedjiman pelakunya, namun mereka tak mempunyai bukti.

Singkat cerita, sang nenek yang menyayangi Kumala mengerti siapa Sumala.

"Mbok Sum menceritakan kalau semua ini adalah Buah dari ritual yang dulu bu Sulastri lakukan untuk mendapat keturunan... 

yang mana memang bu sulastri akan mengandung anak kembar. 

satu dari bangsa manusia

satu dari bangsa iblis yang ia mintai bantuan"

"harusnya Sulastri merawat kedua anak itu hingga usia mereka 10 tahun, dengan pantangan anak yang buruk rupa akan memiliki sifat yang buruk dan sangat nakal... dan setelah berusia 10 anak iblis itu akan pergi meninggalkan keluarga ini sehingga mereka bisa bahagia".

"Namun sayangnya Soedjiman membuat kesalahan dengan membunuh bayi buruk rupa ini tepat setelah kelahirannya, dan akibat hal itu, jabang bayi iblis tersebut malah akan kembali ke dalam raga Kumala ketika ia memasuki usia 10 tahun."

"Sejak saat itu pula, larangan soal anak2 jangan bermain ke hutan atau keluar rumah pada malam hari, mulai dipercaya warga disana. Meski begitu, Kasus Kematian anak secara misterius masih kerap terjadi, khususnya di malam2 tertentu…" tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Sinopsis Film Horor Sumala, Bakal Tayang 26 September 2024 di Bioskop, https://palu.tribunnews.com/2024/08/19/sinopsis-film-horor-sumala-bakal-tayang-26-september-2024-di-bioskop?page=all.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm