Pada puncak bangunan terdapat ruang kaca dan lampu yang jadi panduan kapal-kapal yang melintas.
4. Mercusuar Willem Toren III
Mercusuar ini berada di Desa Meulingge di Pulau Brueh, pulau kecil di sebelah barat Pulau Weh, Provinsi Aceh.
Mercusuar Willem Toren II dibangun tahun 1875 sebagai bagian dari fasilitas perniagaan di Desa Meulingge.
Namanya diambil dari nama Raja Luksemberg, Willem Alexander Paul Frederik Lodewijk.
Pada zaman Hindia Belanda desa ini jadi pelabuhan transit di Selat Malaka.
Banyak kapal dari Malaysia, Thailand dan India melintas.
Mercusuar ini tingginya 85 meter.
Nah, sekedar diketahui bahwa dari puncaknya bisa melihat pemandangan laut lepas dan barisan bukit hijau.
Kamu sudah pergi ke mercusuar yang mana nih?
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115165406/jelajah-mercusuar-di-indonesia-si-tua-berumur-ratusan-tahun-yang-masih-berdiri-gagah-diterpa-hujan-badai?page=3