Ratu Boko di Kabupaten Sleman.
Ratu Boko di Kabupaten Sleman. ( (SHUTTERSTOCK / Catatan NDL))

Candi Ratu Boko Dipercaya Pintu Gerbang Menuju Kerajaan Astral, Benarkah?

3 November 2024 17:06 WIB

SonoraBangka.id - Memang, ukuran Candi Ratu Boko boleh lebih kecil dibandingkan Candi Prambanan atau Candi Borobudur.

Tetapi kecantikan dan keanggunan Candi Ratu Boko tidak kalah dari yang lainnya.

Terlebih Candi Ratu Boko menyimpan cerita sejarah panjang dan aura mistis juga.

1. Kombinasi antara Hindu dan Buddha
Lokasinya di atas bukit berketinggian 196 meter. Sekitar 5,7 kilometer atau 13 menit dari Candi Prambanan. 

Tepatnya di Kelurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman.

Candi ini diperkirakan didirikan di masa Rakai Panangkaran dari Wangsa Sailendra dari Kerajaan Medang.

Di dalam Candi Ratu Boko terdapat vihara Buddha yang diberi nama Abhayagiri.

Pada masa itu Rakai ingin turun tahta dan membaktikan sisa hidupnya untuk agama.

Namun abad ke-9, Abhayagiri diubah fungsi menjadi istana oleh Rakai Walaing Pu Kumbhayoni.

Ia beragama Hindu dan sering mengadakan ibadah sesuai agamanya.

Karena itu juga Candi Ratu Boko mengalami perpaduan antara agama Buddha dan Hindu.

2. Tempat tinggal raja
Sebenarnya Candi Ratu Boko lebih tepat disebut sebagai Keraton Ratu Boko.

Ini karena di dalam kompleks ini lebih mirip pemukiman abad 8 dibandingkan candi.

Penelitian mengungkapkan kalau tempat ini bekas keraton atau tempat tinggal raja.

Dalam kompleks ini dilengkapi dengan gerbang masuk, pendopo.

Lalu paseban (tempat menghadap raja), tempat tinggal, tempat pemandian, dan pagar pelindung. 

Di sini juga berdiri Candi Batukapur dan Candi Pembakaran yang dibuat dari batu kapur.

Di sekeliling kompleks juga tampak sisa dinding benteng dan parit kering.

Keduanya ciri khas dari bentuk pertahanan militer zaman dulu.

3. Nama ayah Loro Jonggrang
Menurut Legenda nama Ratu Boko diambil dari nama ayah Loro Jonggrang.

Pada masa itu gelar ratu tidak dikhususkan untuk pemimpin perempuan tapi juga pemimpin pria.

Loro Jonggrang sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam legenda Candi Prambanan.

Dikisahkan Loro Jonggrang meminta pangeran Bandung Bondowoso mendirikan 100 candi dalam waktu semalam saja.

4. Pintu gerbang kerajaan astral
Ada banyak mitos dan cerita mistis yang melingkupi Candi Ratu Boko.

Salah satu yang paling dipercaya adalah tempat ini jadi pintu gerbang menuju kerajaan astral.

Sejumlah orang yang datang menjelang sore melihat mahluk halus dengan wujud binatang atau orang mengenakan jubah.

Beberapa juga percaya di dekat gapura tampak berkeliaran “macan putih” sebagai penunggunya.

Ini semua kembali ke keyakinan masing-masing. 

Tapi tidak sedikit orang sering menjadikan Candi Ratu Boko sebagai tempat bertapa semalam hingga subuh.

Saat bertapa ini mereka membakar dupa. Tak heran kalau aura mistis semakin kental di Candi Ratu Boko.

Semoga ini bermanfaat!

Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115269769/di-balik-keanggunannya-candi-ratu-boko-dipercaya-pintu-gerbang-menuju-kerajaan-astral-betulkah?page=3

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm