Anjuran itu disarankan agar dilakukan sekarang juga, mengingat proses penyelesaian administrasi kalau orang terkait sudah tiada, membutuhkan waktu yang cukup lama.
Apalagi seiring dengan banyaknya smartphone yang dipakai setiap orang, bisa menambah kerumitan penyelesaian administrasi setiap layanan berlangganan, sekaligus menguras kartu kredit yang dipakai berlangganan.
Selain mempermudah pengelolaan warisan digital, anjuran itu juga dinilai dapat mengurangi beban data center yang pada akhirnya meminimalisasi kerusakan lingkungan karena penyimpanan di cloud, dilansir KompasTekno dari Tech Radar, Minggu (24/11/2024).
Di Jepang, tersedia aplikasi "Dead Man's Switch" yang memungkinkan pengguna menentukan kontak mana yang dapat dihubungi ketika dia terdeteksi tidak aktif dalam waktu lama atau terindikasi meninggal.
Adapun beberapa platform digital seperti Meta juga menyediakan fitur untuk menutup akun pengguna yang sudah meninggal, termasuk di Facebook. Selain itu, pengguna bisa menyertakan kontak resmi atau ahli waris untuk mengelola akun ketika mereka meninggal.
Apple juga memiliki fitur serupa, yakni Kontak Warisan (Legacy Contact) yang memungkinkan pengguna menetapkan seseorang untuk mengakses data akun iCloud mereka setelah meninggal dunia.
Sayangnya, tidak semua platform mengakomodasi fitur serupa. Selain itu, pengurusan akun juga akan lebih mudah bila menggunakan akun terkait langsung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Jepang, Warga Diminta Tulis Password HP dan Aplikasi di Surat Wasiat", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2024/11/24/19020027/di-jepang-warga-diminta-tulis-password-hp-dan-aplikasi-di-surat-wasiat.