SONORABANGKA.ID - Pusat Urusan Konsumen Nasional (National Consumer Affairs Center/NCAC), sebuah badan swasta yang bekerja sama dengan pemerintah Jepang untuk melindungi hak konsumen, menyarankan warga Jepang untuk membagikan sejumlah data sebagai "warisan digital".
Data itu disarankan untuk ditulis dalam surat warisan untuk mencegah penggunaan layanan digital yang tidak perlu setelah mereka tutup usia.
Anjuran itu disampaikan NCAC, lantaran banyak warga di sana yang berupaya membatalkan langganan dari layanan yang didaftarkan oleh orang terdekatnya, sebelum meninggal dunia.
Sementara untuk membatalkan layanan itu, diperlukan nama pengguna (username) serta kata sandi yang biasanya dirahasiakan dari siapa pun.
Karena itu, NCAC menyarankan warga Jepang untuk membagikan sejumlah data digital termasuk kunci smartphone hingga rincian akun tertentu, untuk memudahkan pembatalan layanan digital yang digunakan semasa hidup.
Lebih rinci, NCAC menganjurkan masyarakat untuk melakukan empat langkah berikut:
1. Memastikan anggota keluarga bisa membuka kunci smartphone atau komputer Anda bila terjadi kondisi darurat.
2. Menyimpan daftar langganan, ID pengguna, dan password Anda.
3. Mempertimbangkan memasukan rincian data itu ke sebuah dokumen yang bisa diakses ketika Anda menghembuskan napas terakhir.
4. Memakai layanan yang memungkinkan Anda menunjuk seseorang agar memiliki akses ke smartphone Anda dan akun lainnya setelah Anda tutup usia.
Anjuran itu disarankan agar dilakukan sekarang juga, mengingat proses penyelesaian administrasi kalau orang terkait sudah tiada, membutuhkan waktu yang cukup lama.
Apalagi seiring dengan banyaknya smartphone yang dipakai setiap orang, bisa menambah kerumitan penyelesaian administrasi setiap layanan berlangganan, sekaligus menguras kartu kredit yang dipakai berlangganan.
Selain mempermudah pengelolaan warisan digital, anjuran itu juga dinilai dapat mengurangi beban data center yang pada akhirnya meminimalisasi kerusakan lingkungan karena penyimpanan di cloud, dilansir KompasTekno dari Tech Radar, Minggu (24/11/2024).
Di Jepang, tersedia aplikasi "Dead Man's Switch" yang memungkinkan pengguna menentukan kontak mana yang dapat dihubungi ketika dia terdeteksi tidak aktif dalam waktu lama atau terindikasi meninggal.
Adapun beberapa platform digital seperti Meta juga menyediakan fitur untuk menutup akun pengguna yang sudah meninggal, termasuk di Facebook. Selain itu, pengguna bisa menyertakan kontak resmi atau ahli waris untuk mengelola akun ketika mereka meninggal.
Apple juga memiliki fitur serupa, yakni Kontak Warisan (Legacy Contact) yang memungkinkan pengguna menetapkan seseorang untuk mengakses data akun iCloud mereka setelah meninggal dunia.
Sayangnya, tidak semua platform mengakomodasi fitur serupa. Selain itu, pengurusan akun juga akan lebih mudah bila menggunakan akun terkait langsung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Jepang, Warga Diminta Tulis Password HP dan Aplikasi di Surat Wasiat", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2024/11/24/19020027/di-jepang-warga-diminta-tulis-password-hp-dan-aplikasi-di-surat-wasiat.