SONORABANGKA.ID - Adalah Meski berfungsi sebagai pereda sakit, tetapi ada beberapa obat yang justru membahayakan ginjal jika dikonsumsi.
Obat-obatan tertentu, baik yang diresepkan maupun dijual bebas, dapat menurunkan fungsi ginjal sebagai organ eksresi yang berkerja menyaring limbah dan racun keluar dari tubuh.
Orang-orang yang berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan ginjal akibat konsumsi obat adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas, mengalami dehidrasi, memiliki tekanan darah rendah, penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes, atau pernah menjalani operasi transplantasi jantung.
Karenanya, penting untuk mengetahui mana jenis obat yang berpotensi memengaruhi fungsi ginjal.
Dikutip dari American Association of Retired Persons (AARP), obat-obatan umum yang dijual bebas belum tentu semuanya aman.
Berikut jenis obat yang perlu diwaspadai karena berpotensi merusak ginjal jika dikonsumsi dengan cara yang salah:
1. Obat pereda nyeri
Ada dua jenis obat pereda nyeri atau analgesik yang dijual bebas, yaitu obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan asetaminofen atau paracetamol.
NSAID berfungsi meredakan nyeri, radang sendi, asam urat, kram menstruasi, menurunkan demam, dan mengobati flu. Sementara, asetaminofen lebih sering digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang.