Contoh obat pereda nyeri yang berpotensi merusak ginjal di antaranya aspirin, naproxen, dan ibuprofen
Konsumsi lebih dari 10 hari berturut-turut dapat mengurangi aliran darah yang masuk ke ginjal dan menyebabkan cedera ginjal akut jika diminum saat sedang dehidrasi atau ketika tekanan darah rendah.
Penggunaan jangka panjang dengan dosis tinggi bisa memicu kerusakan ginjal kronis karena alirah darah ke ginjal berkurang.
2. Antibiotik
Antibiotik adalah obat yang berfungsi membunuh bakteri penyebab infeksi. Biasanya bisa dikonsumsi dengan cara diminum atau melalui suntikan. Contohnya penisilin, amoksisilin, siprofloksasin, doksisiklin, dan azitromisin.
Penderita penyakit ginjal harus mengetahui kondisi ginjalnya sebelum menentukan dosis antibiotik atau obat antivirus.
Mengonsumsi obat antivirus saat sedang dehidrasi dapat menggumpal dan menjadi kristal yang menghalangi buang air kecil.
Beberapa orang mungkin akan mengalami reaksi alergi pada ginjal, seperti peradangan dan iritasi atau terkadang juga bisa menyebabkan ruam hingga demam.
3. Obat pencahar
Obat pencahar biasanya diminum untuk meredakan sembelit dengan membantu melunakkan tinja dan membersihkan usus. Obat pencahar yang diresepkan dokter sebelum kolonoskopi umumnya berbentu tablet, kapsul, serbuk, atau cairan.