Ilustrasi
Ilustrasi ( Kompas.com)

Upaya Mewujudkan Transportasi Publik Aman di Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

9 Desember 2024 15:56 WIB

SonoraBangka.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyatakan bahwa peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP) tahun ini adalah kesempatan penting untuk bersatu dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan.

Mengangkat tema global UNiTE to End Violence Against Women, kampanye ini menyerukan komitmen bersama melawan segala bentuk kekerasan, baik di tingkat nasional maupun global.

"Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-96. Sebuah momen untuk merayakan dan menghormati peran perempuan, sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia dalam Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang diselenggarakan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta."

"Kongres ini menjadi simbol kesadaran kolektif perempuan Indonesia tentang pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam pembangunan bangsa," ujar Menteri PPPA dalam acara jalan santai dan kampanye peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di kawasan Car Free Day  (CFD) Sudirman.

Data Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 mengungkapkan bahwa satu dari empat perempuan Indonesia pernah menjadi korban kekerasan fisik atau seksual.

Hal ini menunjukkan urgensi untuk melawan kekerasan dengan keberanian. Kampanye "Dare to Speak Up" bertujuan menguatkan perempuan dan menciptakan perubahan positif melalui pelaksanaan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, Kemen PPPA meluncurkan tiga program prioritas: Pengembangan Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), Perluasan Fungsi Call Center SAPA 129, dan Penguatan Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa.

Pada puncak Hari Ibu 22 Desember 2024, Kemen PPPA akan meluncurkan enam lokasi RBMP, yang dirancang sebagai ruang pemberdayaan perempuan, edukasi anak, dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Menteri PPPA juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menangani kekerasan terhadap perempuan.

Ia mengapresiasi mitra seperti Kementerian Perhubungan, PT Grab Teknologi Indonesia, dan PT Transportasi Jakarta atas komitmen mereka menciptakan transportasi publik yang aman dan inklusif.

SumberParapuan.co
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm