SonoraBangka.id - Untuk meningkatkan jumlah wirausaha dibidang perikanan di wilayah Bangka Tengah, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kewirausahaan dan Penumbuhan Start Up di kawasan Wisata Hutan Mangrove Munjang Kurau, Kamis (12/12/2024).
Kegiatan bimtek ini merupakan rangkaian dari program Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu Smart Fisheries Village (SFV). Program SFV adalah program yang memanfaatkan suatu kawasan perikanan yang memiliki komoditas unggulan menjadi desa perikanan cerdas yang terintegrasi dengan teknologi.
Sebagai informasi, Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah menjadi salah satu kawasan yang terpilih oleh pemerintah pusat sebagai kawasan untuk pengembangan SFV yang akan diresmikan pada 15 Desember 2024 mendatang.
Plt. Sekretaris Daerah Bateng, Ahmad Syarifullah Nizam, hadir membuka kegiatan bersama dengan Ketua TP-PKK Bateng sekaligus Ketua Forikan Bateng, Eva Algafry.
Plt. Sekda Bateng mengatakan bahwa pelaksanaan bimtek ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menggeliatkan wirausaha dibidang perikanan yang berdaya saing dan mandiri agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Pelatihan ini sejalan dengan program SFV dari kementerian. Kita menyiapkan para pelaku usaha untuk bisa menciptakan peluang usaha dibidang perikanan misalnya dengan pengolahan bahan baku ikan menjadi sebuah produk makanan," ujar Nizam.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta mendorong masyarakat agar mampu mengelola bahan baku ikan sehingga dapat meningkatkan produksi olahan ikan dan angka konsumsi ikan.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perikanan Bateng, Imam Soehadi mengungkapkan dengan adanya pelatihan bagi para pelaku usaha pengolahan bahan baku ikan dapat menjadi penunjang program makan bergizi gratis (PMBG).
"Dari pelatihan ini akan banyak produk olahan ikan, udang, maupun kepiting yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, hasil makanan olahan ikan juga bisa mendukung program makan bergizi gratis yang merupakan program dari pemerintah pusat," ucap Imam.
Sementara itu, Ketua Forikan Bateng, Eva Algafry mendukung penuh kegiatan bimtek ini untuk meningkatkan produksi hasil olahan ikan sebagai bekal bagi para pelaku UMKM.
"Tentu ini harus kita dukung karena ini akan menjadi bekal bagi pelaku UMKM khususnya yang memanfaatkan bahan baku ikan. Kita mengharapkan nanti ke depan akan ada peningkatan hasil produksi bagi UMKM kita sehingga olahan ikan kita menjadi produk yang modern dan bisa meningkatkan perekonomian keluarga," ungkapnya.
Usai menghadiri kegiatan bimtek, Eva Algafry melakukan kunjungan ke SD Negeri 16 Koba dan SD Negeri 14 Koba untuk membagikan makanan program makan bergizi gratis.
"Mulai dari PKK desa/kelurahan serta kecamatan, kami akan siap dalam hal memasak dan mempersiapkan makanan untuk program ini. Kita akan bekerja sama dengan para ahli gizi dari Dinas Kesehatan untuk memberikan rekomendasi gizi yang sesuai serta akan memanfaatkan sektor industri olahan makanan berbahan dasar ikan sebagai dukungan juga terhadap program desa cerdas di Kurau Barat," kata Eva.
Sebagai Ketua TP-PKK, Eva Algafry mengatakan pihak TP-PKK siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyukseskan program makan bergizi gratis di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Tengah.
Artikel ini telah terbit di https://bangkatengahkab.go.id/berita/detail/kominfo/sektor-perikanan-jadi-potensi-wirausaha-dan-pendukung-pmbg-di-bangka-tengah