Virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) memungkinkan wisatawan merasakan tempat-tempat eksotis sebelum benar-benar mengunjunginya.
Selain itu, platform berbasis AI membantu wisatawan merencanakan perjalanan dengan lebih mudah, seperti menemukan rute tercepat, merekomendasikan restoran, hingga menyusun jadwal sesuai preferensi.
Teknologi ini juga semakin diintegrasikan dalam pengalaman wisata langsung, seperti pemandu virtual di museum atau situs sejarah.
3. Perjalanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat.
Wisata berkelanjutan, seperti mengunjungi destinasi ramah lingkungan dan mendukung komunitas lokal, menjadi prioritas bagi banyak pelancong.
Tren ini mencakup penggunaan transportasi yang lebih hemat energi, pengurangan sampah plastik selama perjalanan, hingga penginapan di hotel atau homestay yang menerapkan prinsip keberlanjutan.
4. Workation dan Digital Nomad
Dengan semakin fleksibelnya pekerjaan jarak jauh, konsep "workation"—menggabungkan kerja dan liburan—terus diminati.
Destinasi dengan fasilitas internet yang cepat, coworking space, dan lingkungan inspiratif, seperti Bali, Yogyakarta, atau Phuket, diprediksi akan tetap menjadi favorit para pekerja digital.
5. Wisata Kesehatan dan Kebugaran