Pasca-pandemi, wisatawan semakin memperhatikan kesehatan fisik dan mental mereka.
Liburan yang fokus pada kesehatan seperti yoga retreat, spa di tengah alam, atau perjalanan yang menawarkan detoks digital diperkirakan menjadi pilihan populer.
Wisata kesehatan ini tidak hanya menawarkan relaksasi, tetapi juga pengalaman menyeluruh untuk memperbaiki gaya hidup.
6. Tren Solo Travel Tetap Populer
Perjalanan solo akan tetap menjadi tren besar di tahun 2025.
Wisatawan individu mencari pengalaman yang lebih personal dan mendalam, baik itu menjelajahi budaya baru, petualangan di alam bebas, atau sekadar menikmati waktu untuk diri sendiri.
Peningkatan keamanan dan kemudahan akses membuat solo travel semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan Gen Z.
7. Wisata Gastronomi yang Unik
Mencicipi makanan lokal tetap menjadi daya tarik utama dalam perjalanan.
Di tahun 2025, wisata kuliner yang berfokus pada hidangan autentik, bahan-bahan organik, dan pengalaman memasak bersama penduduk lokal akan menjadi tren.
Wisatawan tidak hanya ingin mencicipi, tetapi juga memahami cerita di balik setiap hidangan.
8. Perjalanan Multigenerasi
Liburan keluarga besar yang melibatkan berbagai generasi juga semakin diminati.
Destinasi yang menawarkan aktivitas untuk semua usia, seperti taman hiburan, resort all-inclusive, atau wisata edukasi, menjadi pilihan utama bagi keluarga besar yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama.
Tahun 2025 menjadi tahun di mana wisatawan mencari pengalaman yang lebih personal, bermakna, dan bertanggung jawab.
Dari teknologi hingga keberlanjutan, tren liburan tahun ini mencerminkan perubahan cara pandang masyarakat terhadap perjalanan.
Nah bagaimana, apakah Anda siap mengikuti tren liburan 2025? Rencanakan sekarang dan nikmati perjalanan yang tak terlupakan!
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115489366/prediksi-tren-liburan-2025-destinasi-lokal-teknologi-dan-wisata-berkelanjutan-jadi-primadona?page=4