Dalam webinar yang diikuti PARAPUAN pada Selasa (25/6/2024), dr. Budi Setiabudiawan menekankan pentingnya mengenali gejala-gejala tersebut sejak dini dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.
"Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak buruk yang lebih serius serta memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal," jelas dr. Budi Setiabudiawan.
Lebih dalam, dr. Budi Setiabudiawan juga menjelaskan langkah penting yang bisa dilakukan orang tua dalam mendampingi anak dengan alegi susu sapi seperti:
"Langkah penting lain yang harus dilakukan oleh orang tua adalah menghilangkan susu sapi dari diet anak, mencari sumber nutrisi alternatif yang memiliki kandungan zat gizi makro dan mikro," jelasnya.
Kandungan gizi makro yang dimaksud adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Sedangkan untuk kandungan gizi mikro, ada vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak dalam fase pertumbuhan.
2. Membaca Label Makanan dan Minuman dengan Cermat
Berikutnya, dr. Budi Setiabudiawan menyarankan agar orang tua membaca dengan cermat label yang tertera dalam produk makanan atau minuman.
Hal ini untuk memastikan apakah produk tersebut terdapat kandungan susu sapi atau tidak.
"Langkah selanjutnya termasuk membaca label makanan dengan cermat, dan memantau pertumbuhan anak secara rutin," terangnya.
Lebih lanjut, mom influencer dan ibu dengan anak alergi susu sapi yakni Bunga Lenanta berbagi pengalamannya saat menghadapi dan mengatasi anak dengan ASS.
Ketika mengetahui anak mengalami gejala ASS, Bunga langsung membawa sang anak ke dokter dan berkonsultasi.
Dari situ, sang anak kemudian melalui beberapa tes untuk memastikan benar-benar mengalami ASS.
"Sebagai seorang ibu dengan anak yang memiliki ASS, tentunya saya ingin anak saya tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya. Ketika muncul gejala-gejala alergi, saya segera berkonsultasi dengan dokter anak," ucap Bunga Lenanta.
Setelah sang anak didiagnosis mengalami alergi susu sapi, Bunga Lenanta rutin berkonsultasi dengan dokter dan melakukan manajemen diet harian.
"Setelah menjalani beberapa tes, dokter memastikan bahwa anak saya memang alergi susu sapi. Sejak saat itu, kami rutin berkonsultasi dengan dokter, melakukan manajemen diet harian yang tepat, dan memastikan anak saya mendapatkan nutrisi yang cukup dan diperlukan untuk tumbuh kembangnya," pungkasnya.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/534111953/ibu-perlu-tahu-cara-mencegah-alergi-susu-sapi-pada-anak-agar-tak-semakin-parah?page=all