Namun seketika, bak satu kedipan mata, tiba-tiba dia melihat Thina mendadak tercebur ke dalam air.
“Tiba-tiba langsung kayak byur (suara air-red) langsung ke dalam air. Kami enggak bisa begerak, terkejut karena enggak tau kenapa,” jelasnya.
Dia dan anggota keluarga yang lain diam terpaku beberapa saat, lantaran tidak tahu apa yang terjadi.
“Enggak tau kami, apa dia memang nyebur atau apa. Pas ngeliat dia kecebur di air itu soalnya langsung hilang ke dalam (air-red),” sambungnya.
Bahkan kata dia, tidak ada teriakan minta tolong atau teriakan apapun dari Thina saat diserang buaya. Seolah semuanya terjadi begitu cepat dalam sekejap.
Beberapa saat berlalu, dirinya dan anggota keluarga yang lain seakan tersadar dan kemudian langsung berteriak histeris meminta pertolongan.
Termasuk sang suami yang langsung bergegas menuju titik tempat Thina menghilang.
“Waktu mau ngejar itu, bapaknya ini sempat nginjak beling. Jadi dia berhenti sebentar untuk ngebersihin kakinya, pas mau lanjut (ngejar-red), ternyata udah enggak ada,” ucapnya.
Setelah itu, mereka meminta pertolongan ke orang-orang di sekitar, termasuk meminta tolong kepada petugas Polairud yang kebetulan memang lokasinya cukup dekat dari sana.
Pihaknya baru sadar kalau Thina diserang buaya ketika melihat sesuatu muncul di permukaan salah satu sisi sungai.
Herni mengaku, dari kejauhan dirinya melihat rambut anaknya yang saat itu dikuncir kepang berada dekat dengan moncong buaya.
Melihat itu, dari tepi sungai dirinya kemudian berteriak meminta Polairud yang sedang menyisir sisi lain sungai untuk menghampiri dan menyelamatkan anaknya.
Namun sayangnya, ketika hendak dihampiri, Thina sudah menghilang dari permukaan sungai dan sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya.
“Pas orang Polairud itu mau kesitu, dia (buaya-red) hilang ke dalam air,” terangnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Tangis Ibu Ceritakan Detik-detik Anaknya Hilang Diserang Buaya di Muara Sungai Pangkalbalam Bangka, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/03/tangis-ibu-ceritakan-detik-detik-anaknya-hilang-diserang-buaya-di-muara-sungai-pangkalbalam-bangka?page=all.
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Ardhina Trisila Sakti