Dirinya berharap agar kemajuan Pokdakan Pinang Raya bisa menjadi inspirasi pokdakan lainnya.
“Kami memberikan bantuan kepada saudara yang mempunyai semangat juang, harapannya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Tak hanya automatic feeder, hilirisasi juga kami dukung dengan bantuan berupa mesin oven asap agar pengolahan ikan air tawar semakin maksimal. Dari sini kita bisa melihat bahwa ada potensi ekonomi baru di Bangka Tengah yang harus terus kita kawal. Apabila laut sedang bergelora dan nelayan tidak bisa melaut, budidaya ikan air tawar bisa menjadi alternatif,” imbuhnya.
Ketua Pokdakan Pinang Raya, Feriyadi (43), menjelaskan dibutuhkan jangka waktu kurang lebih 4 – 5 bulan produksi hingga panen budidaya ikan nila dan patin. Bahkan disebutkan Feriyadi, panen skala besar itu rata-rata dengan tebaran 4.000 benih dapat meraih hingga 800 kg ikan nila.
"Sedangkan untuk patin, dari 3.000 tebaran benih yang kita lakukan dapat mencapai target hingga 1 ton 500 kg. Sejak 2013 kita sudah menjual hasil budidaya ikan ini baik ke Pangkalpinang maupun kabupaten lain di (Pulau) Bangka," ungkap Feriyadi.
Ia pun merasa terbantu dengan bantuan program dari Bank Indonesia serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah kepada para pembudidaya yang ada di Desa Pinang Sebatang.
"Alhamdulillah, dengan bantuan Smart Digital Farming ini masyarakat sangat terbantu. Menggunakan smart digital farming kita bisa melakukan pembudidayaan dengan baik serta teratur, bahkan bisa mengurangi rasio jumlah pakan yang awalnya dengan cara manual itu FCRnya (Feed Conversion Ratio) 1.5 sekarang dengan ini FCRnya menjadi 1.3," terangnya.
"Tak hanya itu juga, dengan mesin pengasapan ikan yang dibantu oleh BI, juga sangat membantu mengembangkan perekonomian dengan cara inovasi-inovasi baru seperti ikan asap dan marinasi yang saat ini kita kembangkan," tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan business matching pemasaran ikan segar antara Pokdakan Pinang Raya dengan Maimunah selaku pelaku usaha, dan business matching pemasaran olahan hasil perikanan antara Katering Ummi Mutza dengan platform pemasaran digital Mamapia PGK.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan penghargaan dari Bupati Bateng kepada Kepala BI Perwakilan Babel.
Nah, dalam kegiatan ini, yakni Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Babel, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Babel, dan Camat Simpang Katis.
Artikel ini telah terbit di https://bangkatengahkab.go.id/berita/detail/kominfo/potensi-ekonomi-baru-bupati-bateng-dan-kepala-bi-babel-panen-di-smart-farming