Bupati Bateng dan Kepala BI Babel Panen di Smart Farming
Bupati Bateng dan Kepala BI Babel Panen di Smart Farming ( Diskominfosta Bangka Tengah)

Ada Potensi Ekonomi Baru, Bupati Bateng dan Kepala BI Babel Panen di Smart Farming

7 Februari 2025 09:25 WIB

SonoraBangka.idSmart Farming merupakan program Bank Indonesia untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas pertanian dan perikanan dengan penerapan teknologi digital yang mutakhir.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menghadiri kegiatan panen bersama ikan air tawar budidaya program Smart Farming di kolam ikan milik Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pinang Raya, Desa Pinang Sebatang, Kamis (06/02/2025).

Algafry menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia Babel atas dukungan dan kerja sama pengembangan budidaya ikan di Kabupaten Bangka Tengah.

“Alhamdulillah hari ini kita panen bersama untuk dua jenis ikan, yaitu ikan patin dan nila, yang merupakan implementasi program Bank Indonesia. Tak hanya itu, untuk rencana pengembangan dan keberlanjutan, seperti segmentasi pasar nasional, ekspor, eco-edu wisata, juga didukung Bank Indonesia. Sangat luar biasa peran Bank Indonesia dari hulu sampai hilir pun dibantu,” kata Algafry.

Dirinya mengatakan keberadaan program ini mempunyai dampak besar dan sangat membantu pokdakan.

“Dari implementasi automatic feeder yang merupakan bantuan BI Babel, pokdakan mendapat banyak sekali keuntungan mulai dari efisiensi biaya, durasi budidaya yang lebih cepat 10 hari dari budidaya konvensional sebelumnya, serta peningkatan omset. Sebelumnya untuk ikan patin memperoleh omset Rp6.765.000 menjadi Rp7.659.000, dan omset ikan nila yang sebelumnya sebesar Rp4.250.000 menjadi Rp5.585.000. Saya juga berharap budidaya ikan air tawar ini bisa menjadi supply untuk PMBG (Program Makan Bergizi Gratis), karena ikan air tawar juga memiliki kandungan gizi yang tinggi,” ungkap Algafry.

Dengan adanya program ini pengolahan ikan air tawar tidak hanya dijual dalam bentuk segar, namun juga bisa dibuat menjadi produk ikan marinasi (bumbu) dan ikan asap (salai) yang dikelola oleh istri para pembudidaya sehingga memperluas jangkauan pemasaran dan alternatif solusi saat terjadi over supply.

“Saya berharap teman-teman Pokdakan Pinang Raya menjadi contoh bagi pokdakan lainnya untuk terus berkembang. Tidak ada yang tidak mungkin kalau berusaha. Buktinya Pokdakan Pinang Raya yang sudah berdiri sejak tahun 2008 masih tetap eksis,” ucap Algafry.

Sementara itu Kepala BI Perwakilan Babel, Rommy Sariu Tamawiwy, merasa senang atas keberhasilan program ini.

“Kami sangat senang berada disini karena kami menyaksikan hasil dari kerja keras dan kerja sama antar anggota pokdakan, Pemda Bateng, dan Bank Indonesia. Kami ada disini sebagai bank sentral untuk menjadi kawan dan mitra strategis bagi pemda dalam menangani masalah inflasi dan ketahanan pangan,” tutur Rommy.

Sumberbangkatengahkab.go.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm