PERIKSA KESEHATAN GRATIS-- FOTO ILUSTRASI/arsip, Warga Antri Periksa Kesehatan Gratis id Kabupaten Bangka beberapa waktu lalu. Mulai Besok, 10 Februari Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas dan Klinik, Ini Syaratnya
PERIKSA KESEHATAN GRATIS-- FOTO ILUSTRASI/arsip, Warga Antri Periksa Kesehatan Gratis id Kabupaten Bangka beberapa waktu lalu. Mulai Besok, 10 Februari Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas dan Klinik, Ini Syaratnya ( bangkapos.com/Deddy Marjaya )

Mulai 10 Februari Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas dan Klinik, Ini Syaratnya!

9 Februari 2025 20:11 WIB

SonoraBangka.id - Mulai 10 Februari 2025, Pemerintah akan memulai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

Program ini memungkinkan masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis di Puskesmas dan klinik kesehatan yang telah ditunjuk.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat atau Quick Win yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

 

“Tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan di Puskesmas dan juga klinik-klinik,” ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Sasaran 280 Juta Orang, Lebih Besar dari Program Vaksinasi Covid-19

Pemeriksaan kesehatan gratis ini akan menjadi program terbesar Kementerian Kesehatan, menjangkau seluruh warga Indonesia, mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia.

Program ini bahkan melebihi skala program vaksinasi Covid-19 yang menyasar 180 juta orang serta program imunisasi yang menjangkau 70 juta jiwa.

Budi memperkirakan dalam tahap awal, program ini akan menarik sekitar 50-60 juta peserta.

 

 “Masyarakat seluruhnya mulai dari lahir sampai lansia, itu kita layani. Mungkin enggak langsung 280 juta, tapi kita harapkan ini makin lama makin naik terus,” ungkapnya.

Anggaran Rp4,7 Triliun

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk menjalankan program ini.

Dana tersebut berasal dari Kemenkes serta tambahan dari Presiden Prabowo.

Budi meyakini anggaran tersebut cukup karena tidak semua warga akan memanfaatkan layanan ini sekaligus.

“Kita lihat anggaran dibuat untuk 200 jutaan orang, tapi saya nggak yakin semuanya akan menggunakan skrining. Mungkin 50-100 juta saja sudah cukup,” kata Budi.

Jika di tengah jalan ada kebutuhan tambahan anggaran, Presiden Prabowo telah memastikan pemerintah siap menyediakan tambahan dana yang diperlukan.

Pelaksanaan di Puskesmas dan Sekolah

Program ini akan dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan kelompok usia:

Anak-anak: Pemeriksaan akan dilakukan di sekolah saat masuk tahun ajaran baru.

Dewasa & Lansia: Pemeriksaan dapat dilakukan di Puskesmas atau klinik dengan hanya membawa KTP dan mengunduh aplikasi SatuSehat.

Pemerintah telah menyiapkan 10 ribu Puskesmas dan 15 ribu klinik untuk melaksanakan program ini.

"Khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun, tapi pada saat masuk sekolah. Pada saat masuk sekolah dilakukannya di sana. Kenapa? Supaya enggak penuh Puskesmas," kata dia.

Screening, Bukan Diagnosa

Budi menjelaskan bahwa program ini hanya mencakup screening awal, belum sampai tahap diagnosa dan pengobatan.

"Yang dilakukan sekarang itu adalah screening, bukan diagnosa. Untuk jadi diagnosa itu kita bilang sebaiknya udah BPJS. Supaya nanti bisa dicover dengan perawatan BPJS," kata dia. 

"Sama kayak [periksa] darah gitu kan, darah di-screening. Apa, misalnya gula darahnya di atas 200. Itu mesti didiagnosa. Kenapa sih gula darahnya tinggi? Ini kan perlu dokter. Habis itu dikasih obat. Itu tahapan berikutnya. Yang kita lakukan ini adalah benar-benar screening di awal," tambahnya.

Tak hanya fisik kesehatan psikis juga diperiksa

Adapun jenis pemeriksaannya juga berbeda. Tidak hanya pengecekan fisik, namun masyarakat juga akan menjalani pengecekan psikis. 

Hal itu dinilai krusial karena berdasarkan survei yang dilakukan 1 dari 10 masyarakat mengalami gangguan kecemasan. Adapun pemeriksaan mental akan dimulai dari pelajar Sekolah Dasar. 

“Kemudian untuk warga yang sudah di atas 40 tahun ada screening kanker, terutama yang yang empat besar, yaitu kanker payudara dan serviks untuk wanitan, karena itu, kan, pembunuh terbesar. Kemudian laki-laki untuk kanker paru dan kolorektal,” ujar Budi. 

Distribusi Alat Kesehatan ke Puskesmas

Sebagai bagian dari program ini, Kemenkes akan mendistribusikan alat kesehatan ke 10 ribu Puskesmas mulai 2025. 

Alat yang akan dibagikan mencakup hematology analyzer, blood chemical analyzer, elektrokardiogram (EKG), serta alat kesehatan ibu dan anak.

“Puskesmas yang belum memiliki USG, semuanya akan mendapatkan mulai tahun ini. Dalam 18 bulan ke depan, 10 ribu Puskesmas akan menerima alat ini,” ujar Budi.

Budi memberikan perhatian serius pada kesiapan Puskesmas dalam melaksanakan program ini, terutama terkait kelengkapan alat kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan. 

“Kami datang langsung ke Puskesmas agar kita bisa melihat kondisi sebenarnya kesiapan di seluruh pelosok Indonesia, sehingga nanti pengaturannya bisa lebih baik lagi dan berjalan baik,” kata dia.

Pihaknya menyambut baik masukan dari Puskesmas di 514 kabupaten/kota terhadap kekurangan yang dapat diperbaiki.  Masyarakat juga diharapkan aktif memberikan masukan dan kritik terhadap pelaksanaan program ini. 

“Niatan bapak Presiden untuk membuat masyarakat lebih sehat harus kita dukung dan jalankan. Tapi, kalau pelaksanaannya tidak sempurna, kita perbaiki sambil jalan. Kita terbuka masukkan dan kritik dari masyarakat,” ucap Budi

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mulai Besok, 10 Februari Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas dan Klinik, Ini Syaratnya, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/09/mulai-besok-10-februari-warga-bisa-periksa-kesehatan-gratis-di-puskesmas-dan-klinik-ini-syaratnya?page=all#goog_rewarded.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm