SonoraBangka.id - Kinerja ekspor komoditas unggulan timah, diperkirakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus menunjukkan tren perbaikan pada tahun 2025.
Hal ini sejalan dengan implementasi regulasi terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) minerba untuk tiga tahun ke depan.
Ekonom Yunior BI Perwakilan Bangka Belitung, Febiola Napitupulu mengungkapkan meskipun ekspor timah Bangka Belitung pada Desember 2024 tercatat sebesar 4.309 metrik ton (Mton) atau mengalami kontraksi 23,29 persen secara tahunan year-on-year (yoy), tren kumulatif sepanjang tahun 2024 menunjukkan pemulihan bertahap.
"Pada Januari dan Februari 2024, kita sempat tidak melakukan ekspor sama sekali. Namun, jika melihat grafiknya, setelah ekspor kembali berjalan, terjadi perbaikan secara perlahan. Memang masih terkontraksi dibandingkan tahun 2023, tetapi ke depan, kami memperkirakan ekspor timah akan terus membaik pada tahun 2025," ujar Febiola dalam acara Bincang Kek Media di ruang rapat Hutan Pelawan, lantai 3 Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPWBI) Bangka Belitung, Senin (10/2/2025).
Selain pemulihan volume ekspor, faktor harga global turut mendukung optimisme pertumbuhan sektor timah. Berdasarkan data BI, harga global timah hingga pertengahan Januari 2025 tercatat mencapai 29.607,92 USD per metrik ton, tumbuh 16,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan harga ini menjadi indikator positif bagi kinerja ekspor timah Bangka Belitung, yang selama ini menjadi kontributor utama dalam perekonomian daerah.
"Harga timah terus menunjukkan perbaikan, yang tentunya akan berdampak baik bagi ekspor kita," tambahnya.
Dari sisi tujuan ekspor, timah Bangka Belitung sepanjang 2024 masih didominasi oleh dua negara utama, yakni Tiongkok dan India.
Pangsa pasar ekspor timah ke Tiongkok mencapai 31,13 persen, disusul India dengan 20,74 persen, serta Korea Selatan 14,21 persen.
Negara tujuan lainnya mencakup Singapura, Jepang dan sejumlah negara lain.
Dengan adanya kebijakan RKAB minerba yang diterapkan selama tiga tahun kedepan serta proyeksi harga global yang cenderung menguat, BI optimistis ekspor timah Bangka Belitung akan terus mengalami perbaikan pada tahun 2025.
"Kami melihat ada potensi perbaikan yang cukup baik bagi industri timah di Babel, terutama dengan adanya kepastian regulasi dari pemerintah," tutup Febiola.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung Prakirakan Kinerja Ekspor Komoditas Timah 2025 Membaik, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/10/bank-indonesia-perwakilan-bangka-belitung-prakirakan-kinerja-ekspor-komoditas-timah-2025-membaik.