PENGHULU MENINGGAL - Kisah viral penghulu meninggal dunia usai nikahkan pengantin di Banyuasin. Penghulu yang bernama Sarnubi menikahkan pengantin di Desa Puntian.
PENGHULU MENINGGAL - Kisah viral penghulu meninggal dunia usai nikahkan pengantin di Banyuasin. Penghulu yang bernama Sarnubi menikahkan pengantin di Desa Puntian. ( TribunSumsel.com/ M Ardiansyah )

Kisah Viral Penghulu Meninggal Dunia Usai Nikahkan Pengantin di Banyuasin

10 Februari 2025 15:50 WIB

SonoraBangka.id - Inilah Kisah Viral penghulu meninggal dunia usai nikahkan pengantin di Banyuasin.

Penghulu yang diketahui bernama Sarnubi seperti biasa melaksanakan tugasnya untuk menikahkan pengantin yang ada di Desa Kuala Puntian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Jumat (7/2/2025).

Dari video yang beredar, terlihat semua prosesi ijab kabul dilaksanakan secara lancar.

Namun, tak lama kemudian setelah prosesi ijab kabul selesai, tiba-tiba Sarnubi tertunduk.

Pengantin pria dan orangtua mempelai serta para saksi masih belum sadar ketika Sarnubi sudah tertunduk di meja.

Ketika pengantin perempuan akan keluar dari kamar, seorang laki-laki mendekat dan memegang Sarnubi. Saat itulah, semua orang yang ada di dalam ruangan akad nikah mengetahui bila Sarnubi sudah meninggal.

Dari informasi yang diterima, warga yang ada di Desa Kuala Puntian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin mengetahui kejadian tersebut. 

Ketika itu, P2UKD atau penghulu Sarnubi menikahkan Ardi dan Sri Darmayanti, di Desa Kuala Putian sekitar pukul 15.30.

Baru diketahui Ustaz Sarnubi meninggal, setelah ada warga yang memegang Sarnubi karena tidak bergerak sambil tertunduk.

"Dari prosesi semuanya sudah berjalan lancar. Tinggal tanda tangan, tetapi tiba-tiba Ustaz Sarnubi ini tertunduk dan tak bergerak lagi," kata Kiman warga Desa Kuala Puntian dilansir dari TribunSumsel.com.

Warga yang mengetahui hal tersebut, berupaya memberikan pertolongan dengan membawa Ustaz Sarnubi ke bidan terdekat.

Namun, setelah dibawa  ternyata Ustaz Sarnubi sudah meninggal dunia.

"Tadi sudah dimakamkan di pemakaman Desa Kuala Puntian. Karena, beliau merupakan orang Kuala Puntian," pungkasnya. 

Sedangkan dari Kantor Depag Banyuasin Saibi ketika dikonfirmasi membenarkan bila yang meninggal merupakan petugas P2UKD dari Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin

"Kalau secara kronologis kami tidak tahu pasti. Tetapi, memang beliau P2UKD di Tanjung Lago," katanya singkat.

Kata Penghulu soal Pengantin di Ponorogo Bermahar Beras 50 Kilogram saat Tahun Kabisat

Irwan Sokip (29) warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo telah resmi  meminang Ikrima Zakiyah (26) warga Desa Grogol, Kecatamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Pernikahan keduanya yang berlangsung, Kamis (29/2/2024) juga bermahar unik. Irwan sokib memberikan mahar berupa 50 kilogram beras, uang runai, seperangkat alat shalat dan emas 1,5 gram.

Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sawoo, Meky Hasan mengatakan bahwa mahar beras memang cukup unik, terlebih belakangan ini beras sedang melejit harganya dan lumayan sulit didapat.

“Mungkin karena belum panen juga terus kemudian mendekati romadon, beras naik,” ungkap Meky, Kamis (29/2/2024).

Sehingga, kata dia, mahar beras ini menjadi catatan. Dia menerangkan jika dalam islam mahar beras sangat diperbolehkan atau dengan kata lain tidak ada larangan.

“Apalagi beras itu kan sangat bermanfaat apalagi 50 kg. Dulu dalam sejarahnya cincin dari besi saja bukan perak atau emas. Dari besi saja diperkenankan apalagi yg beras tentu sangat bermanfaat,” katanya dilansir dari TribunJatim.com.

Sebelumnya, di tengah harga beras melejit, pengantin di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo bermahar beras sebanyak 50 kilogram beras,

Adalah Irwan Sokip (29) warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo yang meminang Ikrima Zakiyah (26) warga Desa Grogol, Kecatamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Istimewanya lagi, pernikahan yang berlangsung pada tahun kabisat, Kamis (29/2/2024). Pantauan di lokasi pernikahan ini berlangsung khidmat.

Pernikahan berlangsung di mushola keluarga pengantin perempuan. Pernikahan berlangsung khidmat.

Saat akad nikah, di mushola hanya pengantin pria Irwan Sokip bersama keluarga. Pun ada orang tua pengantin perempuan, Bambang Margono. 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah Viral Penghulu Meninggal Dunia Usai Nikahkan Pengantin di Banyuasin, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/10/kisah-viral-penghulu-meninggal-dunia-usai-nikahkan-pengantin-di-banyuasin?page=all.
Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm