Melalui media sosial pribadinya, Sherly sering membagikan berbagai momen kegiatan sosial yang ia ikuti, memperlihatkan betapa ia dekat dengan masyarakat, dan memiliki visi yang jelas untuk membangun daerahnya.
Selain berperan dalam dunia politik, Sherly juga aktif dalam organisasi sosial.
Ia menjabat sebagai pembina Yayasan Bela Peduli yang ia dirikan bersama suaminya, serta menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Provinsi Maluku Utara.
Hal ini menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan sektor pertanian di Maluku Utara, yang menjadi salah satu fokus pembangunan daerah.
Sosok Pribadi
Sherly Tjoanda lahir pada 8 Agustus 1984, dan menikah dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005.
Dari pernikahannya, mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Bennet Edbert Laos (Edbert), Beneisha Edelyn Laos (Edelyn atau Cece Lyn), dan Benedictus Edrick Laos (Edrick).
Kehidupan pribadinya yang harmonis dan penuh kasih bersama keluarga ini mencerminkan nilai-nilai positif yang ia bawa dalam memimpin Maluku Utara, seperti pentingnya kebersamaan, kerja keras, dan perhatian terhadap sesama.
Kini, dengan terpilihnya Sherly Tjoanda sebagai Gubernur Maluku Utara, publik berharap agar kepemimpinannya dapat membawa perubahan signifikan bagi daerah tersebut.
Harapan itu tidak hanya berlandaskan pada latar belakang sosialnya yang kuat, tetapi juga pada pengalaman yang sudah terbukti dalam dunia sosial dan organisasi.