Di beberapa daerah Sumatera Barat, menjelang Ramadan masyarakat melakukan tradisi Malamang, yaitu memasak lemang (ketan yang dimasak dalam bambu) bersama-sama.
Lemang kemudian dibagikan kepada tetangga dan keluarga sebagai simbol kebersamaan.
7. Ziarah Kubur – Berbagai Daerah
Tradisi ziarah kubur juga menjadi salah satu kebiasaan menjelang Ramadan di berbagai daerah di Indonesia.
Masyarakat mendatangi makam keluarga untuk berdoa, membersihkan makam, dan mengenang leluhur mereka.
8. Dugderan – Semarang
Di Kota Semarang, ada tradisi khas bernama Dugderan, yang ditandai dengan arak-arakan budaya serta suara bedug dan meriam yang menjadi simbol penanda datangnya Ramadan.
Tradisi ini juga dimeriahkan dengan pasar malam dan pertunjukan seni khas Semarang.
9. Meugang – Aceh
Masyarakat Aceh menyambut Ramadan dengan tradisi Meugang, yaitu memasak dan menikmati daging bersama keluarga.
Tradisi ini telah berlangsung sejak zaman Kesultanan Aceh dan menjadi momen berbagi kebahagiaan dengan sesama, termasuk dengan kaum dhuafa.
10. Tradisi Mubarak – Gorontalo
Di Gorontalo, ada tradisi Mubarak, yaitu prosesi mengarak anak-anak yang baru belajar puasa dengan pakaian terbaik mereka.
Anak-anak yang ikut arak-arakan akan diberikan hadiah sebagai bentuk motivasi untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh semangat.
Beragam tradisi ini menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia dalam menyambut bulan Ramadan.
Selain menjadi bagian dari warisan budaya, tradisi-tradisi tersebut juga mempererat hubungan sosial dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.
Tentunya, dengan tetap menjaga tradisi yang positif dan bernilai luhur, diharapkan Ramadan tahun ini dapat dijalani dengan penuh keberkahan dan kebersamaan. Selamat menyambut bulan suci Ramadan!
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115678036/ragam-tradisi-unik-menyambut-ramadan-dari-berbagai-daerah-di-indonesia?page=4