Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Beny Okta Tutuarima,
Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Beny Okta Tutuarima, ( Sonorabangka.id/ Yudi)

BI Babel Ikut Sidak ke Pasar Pagi Besama TPID, Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan

27 Februari 2025 10:26 WIB

SONORABANGKA.ID - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Tim Pengendalian Infiasi Daerah (TPID) melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Pagi, Kampung Melayu, Kota Pangkalpinang, Kamis (27/2/2025) pagi.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kep. Babel, Beny Okta Tutuarima mengungkapkan pihaknya sangat mendukung kegiatan sidak pasar ini untuk memantau ketersediaan dan kondisi harga bahan-bahan pokok.

"Sidak pasar ini kami lakukan dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Puasa Ramadhan tahun 2025 dan hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Hijriyah, sehingga perlu dilakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok," terangnya.

Baca Juga: Penukaran Uang Baru BI Dimulai 3 Maret 2025, Maksimal Rp 4,3 Juta per Orang

"Kami dari Bank Indonesia berharap masyarakat Babel dalam periode HBKN, jelang Ramadhan dan Idul Fitri nanti untuk lebih bijak dalam berbelanja karena biasanya jelang Ramadhan trend harga barang naik sebab permintaan banyak," imbuhnya.

Beny mengimbau kepada seluruh masyarakat agar  berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan.

"Jaid, kami harapkan harga bahan pokok yang tadi kami cek tadi seperti cabai, bawang, minyak goreng dan sebagainya tetap stabil saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri nanti," ungkap Beny.

Menurutnya, selama periode Ramdan dan Idul Fitri jika dilihat data historisnya atau data trennya beberapa tahun terakhir memang kenaikan harga dan itu berlaku secara nasional.

"Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh harga permintaan dan penawaran. Jika permintaan tinggi dan penawaran belum terlalu banyak maka akan naik harganya," katanya.

 Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Tim Pengendalian Infiasi Daerah (TPID) sidak pasar

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah selaku pemegang regulasi dan sebagainya, untuk juga menjaga ketersediaan pasokan sehingga tidak ada kenaikan harga bahan pokok.

"Menjaga ketersediaan pasokan ini salah satunya bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan daerah lain yang punya stok berlebih, terus melalukan pemantauan harga secara rutin, serta memastikan tidak ada distributor yang menimbun bahan pokok, sehingga masyarakat tidak terbebani lagi dengan harga bahan pokok yang naik," pungkasnya.

Sebagai informasi, sidak pasar ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Rapat Koordinasi Pengendalian Infiasi yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri RI pada Senin (24/2/2025) lalu, dan Rapat Koordinasi-HLM TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (26/2/2025) kemarin.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm