"Jadi sebenarnya wajar ketika di Arab Saudi itu sudah terlihat hilal, padahal di Indonesia belum (terlihat), itu wajar," imbuh Thomas.
Selain itu, adanya perbedaan keputusan pemerintah juga menjadi salah satu faktor berbedanya waktu penetapan awal Ramadhan di Indonesia dan Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi diketahui lebih menekankan hasil rukyatul hilal dibandingkan hasil metode hisab.
Sementara organisasi masyarakat Muhammadiyah telah menentukan awal Ramadhan, yang jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, dengan shalat tarawih pertama dlaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025.
Penetapan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal atau metode perhitungan astronomi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi Belum Tetapkan Awal Ramadhan 2025, Warga Diminta Amati Hilal", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2025/02/27/154052570/arab-saudi-belum-tetapkan-awal-ramadhan-2025-warga-diminta-amati-hilal.