OA memiliki tingkatan dan bisa terjadi bertahap.
Fase OA akut bisa berlangsung selama dua minggu, fase sub-akut bisa berlangsung mulai dua minggu hingga tiga bulan, dan lebih dari tiga bulan masuk fase kronik.
Kembali Deasy mengatakan, bahwa keadaan akut harus segera diatasi agar tidak masuk kondisi kronik.
Karena, kalau sudah fase kronik, bisa sampai depresi karena merasa hidup tidak lagi berguna.
Cegah OA dari sekarang
Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Menjaga berat badan tetap ideal adalah salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Deasy menyebutkan, salah satu penelitian di Amerika Serikat menemukan, Indeks Massa Tubuh (BMI) seseorang pada usia 20-29 tahun bisa menjadi faktor prediksi kesehatan seseorang di masa depan.
"Kalau BMI ada di obesitas grade I, hati-hati bahwa di usia 30 tahun sudah mengalami OA," ucap Deasy.
Mengingat OA sering menyerang lutut, disarankan melakukan olahraga untuk menguatkan otot kaki.
Hal terpenting adalah, upayakan untuk terus bergerak agar bisa mempertahankan berat badan ideal.
Untuk orang-orang yang banyak menghabiskan waktu bekerja di balik meja, usahakan melakukan peregangan setiap dua jam sekali.
Seperti sepeda statis atau latihan menggunakan leg press.
Lalu, mereka pun disarakan untuk berjalan-jalan selama 10 menit agar bisa menggerakkan tubuh.
Kamu juga bisa melakukan latihan quadriceps dalam posisi duduk.
Caranya, dalam posisi duduk, luruskan kaki 90 derajat dengan telapak kaki lurus terhadap betis.
Lalu, tekan lutut ke bawah. "Itu latihan untuk penguatan quadriceps. tiga set dengan 10 repetisi," kata Deasy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Obesitas Bisa Picu Radang Sendi Dini ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/02/133308820/waspada-obesitas-bisa-picu-radang-sendi-dini?page=2.