Oppo Find X5 Pro 5G.
Oppo Find X5 Pro 5G. ( Dok. Oppo)

Oppo Terancam Tak Bisa Jual HP di Australia

15 Oktober 2022 19:19 WIB

Makanya, dalam beberapa waktu terakhir, Nokia telah mengajukan sejumlah keluhan pelanggaran paten terhadap Oppo terkait Paten Esensial Standar (SEP) dan non-SEP. Adapun keluhan Nokia ini diajukan di pasar Eropa seperti di Jerman dan Asia.

Kini, Nokia dilaporkan mengajukan keluhan yang sama di Australia dan wilayah pasar lainnya.

Keluhan Nokia telah dikabulkan di Jerman. Pengadilan Jerman telah mengeluarkan perintah agar Oppo dan OnePlus menghentikan penjualan produk yang menggunakan paten Nokia tersebut sejak 5 Agustus 2022.

Oppo-OnePlus setop jual HP di Jerman

Oppo dan OnePlus pun mematuhi perintah penghentian penjualan perangkat dengan paten Nokia, terlihat dari situs web resmi keduanya.

Sejak 10 Agustus hingga Sabtu (14/10/2022), situs resmi Oppo Jerman yang beralamat di oppo.com/de sama sekali tidak menampilkan produk smartphone dan smartwatch.

Penampakan situs Oppo Jerman ini sangat berbeda dengan situs Oppo Indonesia yang beralamat di oppo.com/id.

Ketika dibuka, situs Oppo Jerman hanya menampilkan informasi untuk antarmuka ColorOS. Di halaman muka hanya terdapat keterangan dan satu pertanyaan-jawaban dalam bahasa jerman dengan arti sebagai berikut:

"Informasi produk saat ini tidak tersedia di situs web kami. Pertanyaan: Dapatkah saya terus menggunakan produk OPPO tanpa batasan, mengakses dukungan, dan menerima pembaruan di masa mendatang?

Jawaban: Ya, Anda dapat terus menggunakan produk OPPO Anda tanpa batasan, dukungan akses dan tentu saja Anda juga akan menerima semua pembaruan di masa mendatang."

Berbeda dengann Oppo Jerman, pada 10 Agustus, situs OnePlus terlihat masih memajang rangkaian smartphone yang sebelumnya dipasarkan di Jerman. Namun, ketika mengeklik tombol "beli sekarang", konsumen bakal dialihkan ke jendela error 404.

Namun, pada Oktober ini, situs OnePlus Jerman hanya menjual produk True Wireless Stereo (TWS) dan aksesori saja, tidak lagi memasatkan produk smartphone. Hal yang sama bisa terjadi di Australia, bila keluhan Nokia dikabulkan.

Oppo dan OnePlus: biaya lisensi Nokia mahal

Pada Agustus lalu, dalam pernyataan resmi, Oppo dan OnePlus telah mengonfirmasi bahwa keduanya telah menangguhkan penjualan dan pemasaran produk smartphone dan smartwatch melalui saluran resmi di Jerman.

Kendati begitu, ponsel bikinan dua vendor China ini kemungkinan masih tersedia melalui pengecer pihak ketiga.

Dalam keterangan resminya, Oppo dan OnePlus kompak mengatakan bahwa "biaya perpanjangan kontrak yang terlalu tinggi" menjadi alasan utama keduanya tidak melakukan pembaruan kontrak lisensi dengan Nokia. Buntutnya adalah gugatan hukum seperti yang terjadi saat ini.

Kendati begitu, Direktur Komunikasi OnePlus Spenser Blank mengatakan bahwa perusahaannya tetap berkomitmen untuk melanjutkan operasinya di pasar Jerman.

"Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah hukum yang sedang berlangsung," kata Blank, Agustus lalu, sebagaimana dihimpun dari The Verge, Sabtu (15/10/2022).

Blank menambahkan, sementara proses hukum berjalan, pengguna OnePlus di Jerman dapat terus menikmati produk dan layanan OnePlus seperti sebelumnya. Termasuk layanan pembaruan perangkat lunak reguler dan layanan purnajual.

Sayangnya, Oppo belum memberikan pernyataan resmi soal gugatan Nokia di wilayah lain seperti Australia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oppo Terancam Tak Bisa Jual HP di Australia", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/10/15/08000097/oppo-terancam-tak-bisa-jual-hp-di-australia?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm