Facing Water, Having Mountain at The back | Smart Astro Science 28 Juli 2020

Ghea Melisa
-
Kamis, 6 Agustus 2020 | 10:48 WIB

Duduk menghadap lautan dan bersandar kepada gunung diperlukan sandaran yang kokoh agar seseorang bisa nyaman dalam melihat dengan luas segala kemungkinan yang ada dalam kehidupan.

Jika terhalang tembok yang tinggi (gunung) pandangan menjadi terhambat dan juga tidak jernih.

Air, sungai, lautan luas dapat diartikan sebagai perlambang atau simbol berbagai kemungkinan rejeki/kesempatan yang hanya dapat diraih ketika pandangan kita bebas hambatan, tiada yang menghalangi.

Secara awam kita dapat mengartikan idiom Astrologi tersebut di atas memberikan pedoman pemilihan tata letak lokasi selaras alam, agar hidup kita menjadi lebih nyaman serta menuju sukses.

Carilah sungai dan lautan. Karena biasanya, jika ada pelabuhan, dermaga, sudah dapat di pastikan denyut kehidupan ekonomi lebih berkembang dan hidup. Apakah idiom di atas lahir dari pemahaman seperti itu? Ataukah ada dasar logika lain dari sisi Astrologi yang dapat menjelaskan lebih detail tentang pedoman lokasi yang berenergi selaras alam?

Fengshui for life, bermacam macam usaha dilakukan oleh manusia untuk sukses. Secara Astrologi, dukungan dari bumi dan langit juga ditunjukan oleh letak hunian yang sesuai dengan penghuninya.

Keunikan energi masing masing dari lokasi, letak geografis, juga topologi dari sebuah daerah sangat menentukan pola kehidupan di wilayah tersebut.

Bahkan jika kita sering mengamati lokasi usaha tertentu, ada bagian yang ramai sekali pengunjungnya, tetapi di sisi lain cenderung sepi atau biasa biasa saja.

Seberapa jauh pengaruh dari suatu letak bangunan terhadap kehidupan penghuninya?

Bagaimana caranya kita dapat menentukan posisi gunung dan air selaras alam? simak pembahasan berikut.

KOMENTAR