Bangka.Sonora.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Kapolda Babel dan jajaran, Danrem 045 Gaya, Kolonel Czi M. Jangkung Widianto , Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mikron Antariksa, serta Mayjen (Purn) Toto Siswanto selaku LO Gugus Tugas BNPB melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) sambil bersilahturahmi ke Masjid Jami’ Pangkalpinang, Selasa (12/5/20).
Terdata beberapa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Babel dinyatakan sembuh, walau demikian tidak menurunkan kewaspadaan Gubernur Erzaldi Rosman terhadap potensi-potensi yang mengancam masyarakat Babel dapat terpapar virus corona ini.
Sehingga, bersama beberapa petinggi Babel, Gubernur Erzaldi Rosman tetap melakukan antisipasi.
Selasa malam, Gubernur Erzaldi Rosman bersilahturahmi usai pelaksanaan salat Tarawih yang tetap dijalankan oleh warga sekitar Masjid Jami’ Pangkalpinang selama Ramadan. Silahturahmi ini diisi dengan bincang dan berdiskusi bersama pengurus masjid dan warga yang masih tetap tinggal setelah salat Tarawih.
Dalam diskusi ini, Gubernur Erzaldi Rosman menyampaikan bahwa pemprov akan terus menekan korban akibat Covid-19, salah satunya dengan diadakan rapid test di Masjid Jami’ Pangkalpinang.
Dijelaskan lebih lanjut khususnya kepada jamaah masjid bahwa besok (Rabu, 13/05) telah dijadwalkan akan dilakukan rapid test pertama untuk warga yang melakukan salat Tarawih di Masjid Jami’ Pangkalpinang.
“Rapid test dilaksanakan saat warga jamaah saat pulang salat Tarawih,” ungkapnya.
Tidak hanya dilakukan di masjid, rapid test juga akan dilaksanakan di semua tempat-tempat keramaian di Babel.
“Menghadapi Idul Fitri, akan diutamakan rapid test di masjid sebagai upaya menemukan solusi pelaksanaan salat Id,” ujarnya.
Dalam diskusi disepakati jika terdapat hasil rapid test dengan status reaktif maka akan diwajibkan mengikuti karantina dan proses rapid test lanjutan sebelum proses swab jika masih terdeteksi positif pada rapid test kedua.
Selain proses rapid test, disepakati pula usai proses pemeriksaan jamaah, pemerintah akan menimbang bersama hasil test untuk diputuskan bagaimana mekanisme pelaksanaan salat Id pada Idul Fitri mendatang.
“Akan dilakukan di pasar, jalanan seputar masjid dan masjid-masjid lainnya. Rapid test dilakukan selama lima hari secara terus menerus maka akan tampak hasil dan kami sebagai pemerintah dapat mengambil kebijakan atas hasil ini nantinya,” tegasnya.