Salah satu WNI Norwegia Savitry Khairunnisa berfoto di tepi kanal, Nyhavn, Copenhagen, Denmark
Salah satu WNI Norwegia Savitry Khairunnisa berfoto di tepi kanal, Nyhavn, Copenhagen, Denmark ( kompas.com)

Cerita dari Norwegia, Kisah WNI Jalani Ibadah Puasa 16,5 Jam hingga 19,5 Jam

14 Mei 2020 15:24 WIB

Puasa di tengah pandemi virus corona Bagaimana suasana puasa selama masa pandemi virus corona seperti saat ini? Norwegia telah menerapkan lockdown sejak 12 Maret 2020. Banyak hal yang berubah karena adanya pembatasan. Icha menyebutkan, hal ini turut berpengaruh pada pasokan bahan makanan dari Asia. Karena pandemi virus corona, pasokan bahan baku dari Asia terhenti. Dia mengatakan, bahan-bahan masakan seperti lengkuas, serai, kangkung, dan bahan makanan lainnya tidak ada selama beberapa minggu ini.  Meski di rantau, Icha selalu menghadirkan menu-menu Nusantara untuk santapan keluarganya. Ia juga kerap berbagi resep masakan di Instagram-nya, @ichasavitry.  "Kami biasa berbuka dengan air dan kurma, kemudian shalat maghrib, baru setelah itu makan malam," ujar Icha saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020). Sementara itu untuk sahur, menu yang disajikan seperti halnya di Indonesia, nasi dan berbagai lauknya. "Karena berbuka sudah cukup larut, maka kami makan dengan porsi kecil saja. Baru makan cukup besar ketika sahur," kata ibu satu anak, yang juga penulis buku ini. Pada dua hari pertama puasa, putranya, Fatih (13), masih belum terbiasa saat dibangunkan untuk santap sahur.. "Ngapain aku bangun tengah malam, ya?" kata Icha menirukan perkataan Fatih.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm