Salah satu WNI Norwegia Savitry Khairunnisa berfoto di tepi kanal, Nyhavn, Copenhagen, Denmark
Salah satu WNI Norwegia Savitry Khairunnisa berfoto di tepi kanal, Nyhavn, Copenhagen, Denmark ( kompas.com)

Cerita dari Norwegia, Kisah WNI Jalani Ibadah Puasa 16,5 Jam hingga 19,5 Jam

14 Mei 2020 15:24 WIB


Icha menceritakan, muslim di Norwegia sekitar 6 persen dari total populasi negara itu yang berjumlah 5 juta jiwa. Sebagian besar muslim di Norwegia adalah para pendatang atau imigran dari negeri-negeri Arab dan Benua Afrika. Setiap Ramadhan, masjid-masjid di Norwegia biasanya dipenuhi dengan jemaah yang berbuka puasa bersama hingga menjalankan tarawih sampai tengah malam. Tidak ada tradisi khusus soal ini. Seperti negara-negara lainnya, muslim di Norwegia selalu menyediakan iftar (makanan berbuka) dan jamuan makan malam gratis selama Ramadhan. Orang-orang menyumbang makanan dengan sukarela dan biasanya ada daftar siapa saja yang akan menyumbang hidangan tersebut. Namun, karena pandemi virus corona, sejak peneraoan lockdown, Islamsk Råd Norge (IRN), MUI-nya Norwegia, mengeluarkan fatwa meniadakan shalat berjamaah di masjid. Masjid-masjid di seluruh Norwegia ditutup. Pemerintah menginstruksikan untuk meniadakan kerumunan, termasuk perkumpulan agama apa pun. Icha mengaku merindukan Ramadhan di Indonesia dengan semua kemeriahannya. Hal yang dirindukan itu seperti jalanan yang penuh dengan penjual makanan berbuka puasa, berbuka bersama keluarga besar, shalat berjamaah di masjid yang selalu ramai, dan sebagainya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm