Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung, Bogor, mengatakan, pada dasarnya yang mengencangkan baut pun ada batasnya tidak bisa asal.
"Sebab torsi (tingkat kekencangan) tiap baut sebetulnya sudah ditentukan oleh pabrikan (khusus Honda) di buku pedoman reparasi (BPR Honda)," katanya.
Herman mengatakan, tingkat kekencangan baut sengaja dibuat berbeda-beda agar baut tetap kuat menopang bagian-bagian bergetar. Sebab bisa saja baut jadi longgar dan copot karena tak kuat menahan getaran .
"Jika kita mengencangkan baut tidak sesuai torsinya pasti ada dampaknya. Jika terlalu berlebih torsinya akan membuat baut tersebut aus atau slek, bahkan bisa patah saat pengencangan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengencangkan Baut di Motor Ada Batasnya ", https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/26/124200515/mengencangkan-baut-di-motor-ada-batasnya-.