Laman the Independent mengutip hasil riset yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology.
Hasil riset menunjukkan, orang yang memiliki pasangan dengan tingkat ketergantungan tinggi, semakin kecil kemungkinan untuk berpisah. Itu dilakukan demi kepentingan pasangan daripada kepentingannya sendiri.
Penelitian ini dilakukan dalam dua studi terpisah. Riset pertama meneliti 1.348 orang dalam hubungan romantis selama periode 10 minggu.
Yang akhirnya, ini akan membuat mereka tetap mempertahankan hubungannya, meski hubungan tersebut tak lagi mendatangkan kebahagiaan.
Sementara riset kedua meneliti 500 peserta, yang memiliki rencana berpisah dengan pasangannya, selama dua bulan.
"Ketika orang-orang menganggap pasangan sangat berkomitmen terhadap hubungannya, kecil kemungkinan mereka untuk memulai perpisahan," kata Samantha Joel, selaku pemimpin riset.
Menurut Joel, hal yang sama bahkan dilakukan orang yang tidak benar-benar berkomitmen pada hubungan itu sendiri, atau yang secara pribadi tidak puas dengan hubungan itu.