SonoraBangka.id - Akhir akhir ini pencarian kata tie-dye meningkat tajam di Google dan Pinterest.
Media sosial pun dipenuhi dengan video cara-cara membuat tie-dye atau motif ikat celup untuk busana santai.
Tidak hanya dalam busana, motif ini juga dipakai untuk masker dan berbagai aksesoris.
Dan seakan - akan tak mau ketinggalan, beberapa jenama fesyen pun ikut mengeluarkan koleksi dengan motif ini.
Pengamat fesyen mengatakan, populernya motif ikat celup ini tak lepas dari masa karantina selama pandemi Covid-19. Banyak orang bosan berdiam diri di rumah dan mulai mencari proyek untuk dikerjakan di rumah
Motif tie-dye atau teknik pewarnaan yang dilakukan dengan cara dicelupkan memang menjadi tren di 2020. Namun, motif ini sebenarnya sudah populer sejak akhir tahun 1960-an dan kini datang kembali.
Beberapa selebriti juga membagikan foto mereka melakukan kreasi celup warna di rumah.
Analis pasar bidang ritel, Kayla Marci mengatakan bahwa Nostalgia fesyen bisa dipakai sebagai bentuk pelarian karena konsumen menghadapi berbagai isu global seperti pandemi, resesi, dan kerusuhan sipil.