Keterbukaan Informasi di Provinsi Bangka Belitung Masih Rendah

SonoraBangka.ID - Keterbukaan informasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih tergolong rendah yaitu peringkat ketiga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Informasi Daerah (KID) Provinsi Bangka Belitung, Syawaludin dalam diskusinya bersama Bangka Pos, Jumat (14/8/2020).

"Dari 34 provinsi, kita peringkat ke tiga terendah dalam keterbukaan informasi. Sementara berdasarkan komisi informasi pusat ada 8 provinsi di Indonesia yang keterbukaan informasinya sudah informatif," tutur Syawaludin.

Lebih lanjut, Syawaludin menyebutkan bahwa yang berhak mengukur penilaian terhadap kinerja badan publik adalah Lembaga Komisi Informasi.

"Komisi Informasi ini punya kewenangan untuk memonitoring dan evalusi terhadap kinerja terhadap Badan Publik yang mana disini Komisi Informasi memiliki sejumlah pertanyaan yang harus dijawah oleh pemerintah," kata Syawaludin.

Menurutnya, beberapa instrumen pertanyaan yang harus dijawab oleh pemerintah, diantarnya keterbukaan website provinsi mulai dari tampilannya, komitmen pelayanan informasi dan daftar informasi publik yang tersedia.

"Jadi seharusnya pemerintah ini sudah menyediakam informasi dan merupakan kewajiban mereka untuk memberikan keterbukaan terhadap informasi,"jelasnya.

Disamping itu, dirinya juga mengatakan memang ada beberapa pengecualian terhadap beberapa informasi seperti hukum, riwayat kesehatan pribadi seseorang, wasiat, perjanjian surat rahasia, pertahanan keamanan negara, kekayaan alam Indonesia, hubungan luar negeri dan diluar dan hak kekayaan intelektusl (HAKKI).

"Jika dalam mencari berita ada pihak terkait yang beralasan rahasia diluar pengecualian ini maka tidak boleh instansi ini menyatakan informasi teraebut rahasia," ungkapnya.

"Sebagai komisi informasi, kita berharap pemerintah memiliki keterbukaan informasi dan juga tentunya kita juga harus besinergi dengan teman-teman media untuk memberikan informasi kepada masyarakat," tuturnya.