SonoraBangka.id - Jika kamu sudah merasa jalankan hidup sehat, seperti selalu makan makanan yang sehat serta olahraga rutin, tapi masih saja berat badan bertambah, jangan berkecil hati.
Karena bisa saja disebabkan adanya timbunan lemak perut yang sulit dihilangkan.
Lemak di sekitar perut memang sulit untuk dihilangkan.
Apalagi jika penyebabnya bukan karena faktor makanan, melainkan dipengaruhi oleh kadar hormon.
Penelitian menunjukkan, wanita pasca- menopause yang mendapatkan terapi pengganti hormone memiliki lemak perut lebih sedikit dibanding yang tidak mendapat terapi.
Walau begitu, ada beberapa cara alami untuk membantu mengendalikan kadar hormonal, misalnya saja menghindari makanan yang diproses, menghindari alkohol, produk susu, dan kafein.
Kenali tandanya
Sebelumnya, kita harus tahu dulu apakah timbunan lemak perut tersebut disebabkan karena faktor hormonal atau pola makan yang tidak dijaga:
- Lingkar pinggang bertambah walau sudah mengatur pola makan
Nah, kemungkinan besar faktor hormonal bisa saja menjadi penyebab, jika seiring dengan bertambahnya usia perut kamu yang dulu relatif rata tiba-tiba menjadi buncit.
“Seiring dengan usia, tubuh menjadi resisten pada insulin, sehingga tubuh cenderung menyimpan lemak ketimbang membakarnya. Pada wanita menjelang menopause, kadar estrogennya lebih dominan yang juga mendorong resistensi insulin,” kata dokter Sara Gottfried.
- Lebih menyukai makanan manis
Resistensi insulin bukan hanya memicu diabetes tetapi juga punya efek sekunder pada hormon, yaitu meningkatkan kadar leptin. Ini adalah hormon yang memberi sinyal pada tubuh saat kita kenyang.
Peningkatan hormon ini secara konsisten akan menyebabkan disfungsi reseptor leptin.
Akibatnya, sinyal untuk berhenti makan akan ikut terganggu.
Peningkatan leptin ternyata tidak membuat kita jadi malas makan, malah sebaliknya, membuat kita jadi ingin makan terus.
- Mood berantakan
Biasanya wanita yang akan memasuki masa menopause akan mengalami fluktuasi estrogen. Pengaruhnya bisa terjadi penumpukan lemak di sekitar pinggang serta membuat mood swing.
Fokuslah pada hal-hal yang bisa kita kendalikan seperti pola makan dan olahraga rutin. Perbanyak asupan serat dan vitamin.
Seperti yang dikatakan Gottfried bahwa, jika di usia ini Anda kesulitan mengurangi berat badan, jangan menyalahkan diri karena kurang disiplin.
Karena biasanya disebabkan karena hormone tubuh kita sendiri.
- Selalu merasa stress
Lemak di perut bisa saja dipengaruhi oleh hormon kortisol.
Ketika kita merasa cemas, maka kadar kortisol akan naik, dan inilah yang sering disebut sebagai hormon stress.
Kortisol yang cenderung tinggi ini dapat membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak.
- Kelelahan tapi susah tidur
Tanda khas lain yang mempengaruhi hormone adalah Insomnia dan merasa kelelahan.
Sementara itu stress dan insomnia juga bisa disebabkan karena kurang tidur.
Sehingga, semua ini akan membuat kadar hormon jadi berantakan dan berkurangnya hormon yang bertanggung jawab pada pertumbuhan otot dan kesehatan secara umum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda Timbunan Lemak Perut yang Dipengaruhi Hormon", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/31/121000520/tanda-timbunan-lemak-perut-yang-dipengaruhi-hormon.