SonoraBangka.id - Saat ini kita masih dalam masa pandemi Covid-19, dimana virus corona tidak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan anak-anak bahkan balita sekalipun.
Menurut sejumlah peneliti, gejala Covid-19 yanh paling umum terjadi pada pasien anak adalah kelelahan, sakit kepala dan demam.
Sementara itu, beberapa pasien anak juga mengalami batuk atau kehilangan kemampuan mengecap atau mencium.
Seperti yang diungkapkan oleh Professor Tim Spector dari King's College London, yang memimpin studi, seperti dilansir Guardian, bahwa kita harus mulai menyampaikan kepada orang-orang bahwa gejala kunci berbeda pada setiap usia, sehingga orang-orang jangan terpaku dengan gejala seperti demam, batuk dan kesulitan mencium.
Menurut para peneliti di balik aplikasi studi gejala Covid-19, data terbaru tersebut menunjukkan bahwa penyakit tersebut muncul secara berbeda pada anak dan orang dewasa.
Temuan terdebut didasari laporan gejala pada 198 anak yang dites positif mengidap Covid-19, dari hampir 16.000 anak yang dites.
Tim peneliti mengatakan, orang tua dapat menguji anak-anak mereka pada saat yang sama ketika mereka sendiri mengambil tes.
Itu artinya, mereka tetap perlu diuji meski tidak menunjukkan gejala.
Sepertiga anak-anak tidak menunjukka gejala apapu, walaupun hasil tesnya positif.
Namun selain itu, tim menemukan bahwa anak-anak yang menunjukkan gejala, memiliki gejala yang berbeda dari orang dewasa.