Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi Kinerja KPK Semester I 2020, Selasa (18/8/2020).
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi Kinerja KPK Semester I 2020, Selasa (18/8/2020). ( Dokumentasi /Biro Humas KPK)

Ketua KPK : Ada Indikasi Kolusi dan Korupsi Pada Pelaksanaan Pilkada 2020

13 September 2020 12:38 WIB

SonoraBangka.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK)  Firli Bahuri mengatakandalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah ( Pilkada) 2020 kemungkinan ada indikasi praktek kolusi dan korupsi. Indikasi tersebut tak lepas dari keterlibatan pihak swasta yang berperan sebagai sponsor para pasangan calon (paslon) kepala daerah yang ikut Pilkada.

 "Pihak swasta yang menjadi sponsor paslon, pada akhirnya akan melakukan praktek kolusi dan korupsi, baik pada saat Pilkada berlangsung dan setelahnya jika paslon yang disponsorinya menang dan memegang jabatan sebagai kepala daerah," ujar  Firli dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9/2020).

Filri mengakui, sejauh ini ada korelasi kuat antara korupsi di sektor swasta dengan para kepala daerah. Baik itu gubernur, bupati, hingga wali kota, praktik korupsi yang melibatkan pihak swasta karena adanya relasi dengan kepala daerah. Terutama dalam hal Pengadaan barang dan Jasa (PBJ) dan pembuat kebijakan. Ia juga menyebut, sumber dana paslon kepala daerah dalam kontestasi pesta demokrasi berasal dari kalangan swasta.

“Pengalaman, saat saya Deputi Penindakan KPK, angka tertinggi pelaku korupsi yang tertangkap tangan pada tahun 2018, sebanyak 30 kasus korupsi dengan 122 tersangka dan itu terdapat 22 kepala daerah,"Semuanya karena suap menyuap, fee proyek dengan pihak swasta,Jadi sistem politik dan Pilkada yang perlu diperbaiki. Selain itu, pemberantasan korupsi perlu pendekatan pendidikan masyarakat dan pencegahan," kata Firli.

Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September.Adapun tahapan pendaftaran calon digelar selama 4-6 September 2020.Sedangkan masa verifikasi persyaratan pencalonan dan syarat calon, termasuk tes kesehatan, dijadwalkan digelar 4-22 September 2020. Sementara, penetapan paslon bakal digelar 23 September.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Cium Indikasi Lahirnya Kolusi dan Korupsi di Pilkada, Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/09/13/11540011/kpk-cium-indikasi-lahirnya-kolusi-dan-korupsi-di-pilkada-ini-alasannya.

PenulisEdwin
EditorEdwin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm