SonoraBangka.id - Vitamin C sering dikaitkan dengan imunitas atau kekebalan tubuh, hal paling penting di masa pandemi.
Tidak sedikit dari kita yang menganggap vitamin C sebagai solusi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Memang, vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang paling dikenal oleh orang Indonesia.
Jika kehujanan atau kelelahan,mungkin ada saja teman atau keluarga kita yang menyarakan untuk mengkonsumsi vitamin C.
Begitu juga ketika mulai flu, suplemen vitamin C kembali jadi rekomendasi “obat” yang wajib diminum.
Dan yang tak kalah populer adalah anggapan suplemen vitamin C sebagai obat sariawan.
Apa itu vitamin C?
Vitamin C adalah salah satu nutrien yang dibutuhkan untuk tubuh.
Namun, beberapa anggapan mengenai vitamin C di atas itu adalah benar.
Vitamin C juga dikenal dengan nama asam askorbat.
Meski penting untuk tubuh, namun manusia tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri.
Vitamin C berfungsi mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, membantu tubuh dalam memproduksi kolagen dan proses penyembuhan luka, serta melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas.
Karena tidak bisa memproduksi sendiri, makanya kita harus mendapatkannya dari sumber lain, yaitu buah-buahan sayur-sayuran, hingga suplemen vitamin C.
Berapa kebutuhan vitamin C per hari yang tepat?
Selain sayur dan buah, suplemen vitamin C seringkali menjadi pilihan praktis bagi kebanyakan orang, terutama yang tinggal di perkotaan, untuk memenuhi kebutuhan vitamin C mereka.
Tak jarang suplemen tersebut dijual dengan dosis yang tinggi, yaitu hingga 1000 mg.
Tapi benarkah tubuh manusia membutuhkan vitamin C sebanyak itu?
Dan ternyata tidak. Rata-rata, dalam kondisi sehat, orang dewasa hanya membutuhkan sekitar 90 mg vitamin C per harinya (setara dengan 2 buah jeruk).
Kita tidak membutuhkan dosis sebayak itu, walaupun kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda (tergantung dari jenis kelamin dan usia).
Harus diperhitungkan juga vitamin C yang diserap tubuh dengan yang dikonsumsi. Sekitar 70-90% vitamin akan diserap dari 30-180 mg yang masuk ke dalam tubuh.
Namun demikian, dosis diatas 1000 mg/hari hanya akan diserap 50%, sisanya dibuang melalui urine.
Berikut daftar dosis kebutuhan vitamin C per hari berdasarkan panduan yang dibuat oleh The Institute of Medicine dari Amerika Serikat
Efek samping terlalu banyak mengonsumsi vitamin C
Bukalah hal yang baik, jika kita megkonsumsi vitamin C dosis tinggi setiap hari.
Walaupun sisanya dibuang oleh tubuh, namun konsumsi berlebih seperti ini malah dapat menimbulkan penyakit.
Beberapa efek samping terlalu banyak mengonsumsi vitamin C adalah:
Sumber Vitamin C
Dibandingkan lewat suplemen vitamin C, cara terbaik untuk mendapatkan asupan vitamin satu ini adalah lewat makanan.
Berikut beberapa makanan yang bisa menjadi sumber vitamin C:
Vitamin C mudah larut dalam air sehingga memiliki potensi keracunan yang rendah.
Vitamin C adalah nutrien yang sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat optimal.
Namun mengkonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi setiap harinya bukanlah hal yang baik.
Karena pada dasarnya tubuh kita hanya memerlukan sekitar 90 mg vitamin C setiap hari.
Mendapatkan vitamin C lewat mengonsumsi sayur dan buah jauh lebih baik dibadingkan denngan suplemen.
Namun ada kalanya suplemen vitamin C diperlukan tubuh.
Risiko penyakit akan timbul jika kita kelebihan dosis vitamin C.
Oleh karena itu, konsultasikan kepada dokter jika Anda berencana mengonsumsi suplemen vitamin secara rutin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Kebutuhan Kita akan Vitamin C Setiap Hari?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/13/125922520/berapa-kebutuhan-kita-akan-vitamin-c-setiap-hari?page=3.