SonoraBangka.id - Khusus pada pada beberapa masakan Indonesia sering dibutuhkan asam. Paling umum asam yang dipakai berasal dari jeruk nipis atau lemon. Perasan air jeruk yang asam ini sering dipakai untuk menghilangkan bau amis ikan, memberi aroma, atau mentralkan lemak. Jeruk yang dipakai pada masakan Indonesia sebagai bahan baku tidak terbatas hanya jeruk nipis saja. Ada beberapa jenis jeruk lain yang dapat dipakai dalam masakan. Berikut aneka jeruk yang sering ada pada masakan Indonesia:
1. Jeruk limau
Jeruk ini ukurannya cukup kecil, dengan diameter sekitar 3-4 cm dan mempunyai bentuk agak pipih dengan kulit hijau gelap keriput. Jeruk limau juga punya aroma khas yang yang menjadi cirinya. Maka dari itu jeruk limau lebih sering dipakai untuk menambah harum pada masakan. Jeruk limau bisa dipakai dalam masakan berbahan dasar seafood atau ikan, sambal, sup dan soto tetapi lebih banyak dipakai untuk tambahan sambal. Jika ingin mendapatkan jeruk limau dengan kandungan air yang banyak, pilihlah jeruk limau yang tua dan agak besar.
2. Jeruk purut
Ciri fisik jeruk purut mempunyai kulit yang tebal dan keriput, berwarna hijau kekuningan hingga hijau tua. Kandungan airnya sangat sedikit serta daging jeruk purut berwarna putih. Bagian yang dapat dipakai dari buah jeruk purut tidak hanya perasan airnya, parutan kulitnya juga dapat dipakai untuk memberikan aroma segar pada kue atau puding. Namun untuk memarut kulit jeruk purut harus berhati-hati, jangan sampai mengenai bagian putih kulitnya. Bagian putih tersebut mempunyai rasa yang pahit yang akan mempengaruhi hasil masakan. Sementara itu, perasan air jeruk purut biasanya digunakan sebagai penetral aroma amis pada udang, ikan, ayam, atau daging.
3. Jeruk lemon
Bentuk fisik jeruk lemon adalah oval dan cukup besar bila dibandingkan dengan jeruk untuk memasak lainnya. Panjangnya adalah sekitar 5-7 cm. Jeruk lemon paling mudah untuk dikenali dari warna kulitnya yang kuning terang mengilap. Bagian jeruk lemon yang dapat digunakan untuk keperluan masakan yaitu parutan kulit dan perasan airnya. Parutan kulit dan air perasan jeruk lemon sering digunakan sebagai penambah aroma untuk kue, masakan, dan minuman, menghilangkan amis pada seafood, dan mengempukan daging. Jeruk lemon juga bermanfaat mencegah buah potong berdaging putih (seperti apel dan pisang) berubah menjadi kecokelatan. Ciri-ciri jeruk lemon yang mengandung banyak air bisa diketahui dari bobotnya yang berat dengan kulit kuning terang tanpa bercak cokelat.
Ciri-ciri jeruk ini adalah mempunyai diameter buah yang kecil sekitar 2-2,5 cm seperti jeruk limau. Namun kalau kulit jeruk limau tebal dan agak berkeriput, kulit jeruk lemon cui tipis dan berwarna hijau kekuningan. Jeruk lemon cui dikenal juga dengan nama jeruk limau kasturi atau jeruk kunci, biasanya digunakan pada masakan Sulawesi dan Sumatera. Warna daging buah dan air jeruk lemon cui berwarna oranye dengan rasa sangat asam. Perasan air jeruk lemon cui sering dipakai untuk memberikan rasa segar pada ikan bakar, sambal, atau acar.
5. Jeruk nipis
Jeruk yang paling umum dipakai untuk semua jenis masakan adalah jeruk nipis. Ciri-ciri jeruk nipis tidak asing bagi kita, yaitu memiliki kulit keras, berwarna hijau tua atau kuning. Ukurannya bulat sebesar bola bekel. Parutan kulit dan air perasan jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk masakan. Fungsi jeruk nipis tidak jauh beda dengan jeruk lemon, jadi jeruk nipis sering dijadikan alternatif sebagai pengganti jeruk lemon pada resep. Cara mendapatkan perasan air jeruk nipis yang banyak, sebelum dipotong, memarkan dahulu dengan cara menekan-nekan jeruk, maka semua air jeruk akan keluar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Jeruk yang Biasa di Masakan Indonesia, Cari Tahu Ciri dan Fungsinya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/09/14/210600875/5-jeruk-yang-biasa-di-masakan-indonesia-cari-tahu-ciri-dan-fungsinya?page=all#page2.