SonoraBangka.ID - Sebanyak 29 sekolah telah mengajukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Oleh karena itu, selama dua minggu kedepan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, akan melakukan verifikasi kelengkapan protokol kesehatan terhadap sejumlah sekolah tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang, Edi Supriadi menuturkan, tim verivikasi ini akan mendatangi 29 sekolah yang telah mengajukan KBM tatap muka tersebut.
Kedatangan tim ini bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap kelengkapan sarana protokol kesehatan yang dimiliki oleh masing-masing sekolah.
"Minggu-minggu ini kita kan datang ke sekolah-sekolah, untuk cek protokol kesehatan, kesiapan sekolah, bersama Dinas Kesehatan, BPBD (Satgas Covid-19), mangkanya kita cek ke lapangan," kata Edi.
Menurut Edi, jika terjadi ledakan kasus, maka semua situasi dan kondisi yang ada nantinya akan menjadi bahan pertimbangan pihaknya.
"Mangkanya kami perlu kehati-hatian, utamanya kesehatan anak-anak ini yang terpenting. Ini yang paling penting kesehatan anak-anak ini harus kita jaga, jangan sampe terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Edi.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa verifikasi kelengkapan yang saat ini dilakukan oleh pihaknya, itu semata-mata untuk meminimalisir keadaan dan memutus penyebaran Covid-19.
Selain itu, Edi pun khawatir penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan dan lain sebagainya mulai terabaikan.
Sehingga ia menekankan agar pihak sekolah benar-benar mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Mangkanya sekolah terutama siapkan dulu itu (sarana protokol kesehatan)," imbau Edi.
Hingga saat ini, KBM tatap muka Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pangkalpinang belum dilaksanakan.
Sebab pihak-pihak terkait masih melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Belum mulai, ini sedang kita cek dulu, karena kan paling telat itu rencana Pak Walikota itu Oktober," pungkas Edi.