"Semoga karya ini bisa dinikmati secara positif dan bisa dipertanggungjawabkan,” tambah Erie.
Kurang lebih tiga pekan Rommy harus menghayati dan mendalami lagu Keraguan ini.
Namun, diakuinya tenggat waktu sesingkat itu belum cukup. Bagian chorus dan reffrein adalah yang tersulit. Di situlah peran Erie Suzan sebagai pelatih vokal.
“Alhamdulillah proses rekaman berjalan lancar,” ungkap Rommy sempat menjadi atlet pencak silat mewakili provinsi Kalimantan Timur.
Sebelum menuntaskan penggarapan tembang Keraguan ini, Erie dan Rommy sudah bekerjasama dalam dua proyek single sebelumya.
Yang pertama Erie terlibat dalam tembang Bidadariku (2019) yang merupakan single perdana Rommy. Saat itu Erie bertindak sebagai vocal coach.
Sementara lirik dan aransemen digarap oleh Arief Iskandar.
Tak jauh berbeda dengan tembang kedua milik yang bertajuk Ku Bukan Dia, cuma bedanya lagu ini yang menciptakan Erie Suzan yang release bulan April 2020.
Di single ketiga Rommy ini, Erie kembali memercayakan aransemen kepada Arief Iskandar dengan imbuhan gesekan biola dari Henry Lamiri.
Sebagai penyanyi senior, Erie amat senang berkolaborasi dengan penyanyi junior. Kolaborasi antara dirinya dan Rommy ini adalah wujud nyata dari proses regenerasi.
Ia percaya musik dangdut akan terus bertahan Ketika ada regenerasi.
"Rommy ini penyanyi yang baru Kembali menekuni musik dua tiga tahun terakhir ini setelah berkutat dengan sekolah dan pekerjaannya. Dia punya potensi dan skil menyanyikan lagu dangdut yang bagus, jadi mengapa tidak bekerjasama dengan dia,” papar Erie Suzan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rommy Putra Rilis Single ''Keraguan'', Erie Suzan sebagai Senior Beri Penilaian, https://www.tribunnews.com/seleb/2020/09/17/rommy-putra-rilis-single-keraguan-erie-suzan-sebagai-senior-beri-penilaian?page=2.