3. Cermat memilih produk yang berkelanjutan
Banyak produk yang mengklaim bahwa mereka penganut dari paham hidup berkelanjutan.
Namun sayangnya, klaim itu tidak dibarengi dengan langkah yang nyata.
Maka, kita perlu cermat lagi dalam memilih produk yang benar-benar memiliki makna keberlanjutan sesungguhnya.
Apakah produk tersebut bisa bertahan lama? Lalu, bahan apa yang digunakan?
4. Beralih menggunakan bahan yang berkelanjutan
Wol merino adalah bahan pakaian dengan teknologi alami yang elastis, anti-mikroba, anti-air, dan dapat menyerap air atau keringat.
Nilai plusnya, wol merino didapatkan dengan mencukur bulu domba merino, jadi bebas dari kekejaman dan benar-benar bermanfaat bagi hewan tersebut.
Bahan yang diproduksi untuk bertahan lama ini juga sangat ringan dan hangat.
Selain itu beberapa produk juga mulai mencari alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti serat bambu, rami dan lainnya.
5. Menyewa pakaian
Salah satu cara yang tepat jika kita merasa tidak bakal sering memakainya adalah menyewa pakaian.
Menyewa pakaian formal atau pakaian adat telah lama menjadi praktik yang diterima secara sosial.
Perusahaan seperti Higher Studio, HURR, By Rotation, dan The Nu Wardrobe memungkinkan pelanggan untuk menyewa barang-barang yang merekaperlukan dan menukarnya secara teratur.
Nah ini akan mencegah kita membeli barang tidak bermanfaat, dan akan membuat lemari pakaian kita tetap rapi.