SONORABANGKA.ID - Komponen Perangkat pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) pada mobil merupakan salah satu fitur andalan yang bisa dimanfaatkan di tiap kondisi guna menambah kenyamanan perjalanan.
Tak hanya berfungsi sebagai pengusir gerah ketika mengemudi di siang hari, AC juga berfungsi untuk menghilangkan embun di dalam kabin saat berkendara dalam kondisi hujan.
Biasanya, fasilitas ini dinyalakan saat kondisi mesin mobil sedang berkerja atau hidup. Karena, untuk beroperasi optimal AC membutuhkan tenaga yang cukup besar.
Lalu, bagaimana jika AC tetap hidup meski mesin mobil sedang tidak berkerja atau parkir?
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, mengatakan, kondisi tersebut sejatinya tidak masalah karena arus yang terpakai untuk AC akan tergantikan selama mesin tetap menyala.
"Tetapi AC itu hanya menghembuskan angin atau blower-nya saja," kata dia saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Hal yang sama dinyatakan Sapta Agung Nugraha sebagai Service Head Auto2000 Bekasi di kesempatan terpisah. Hanya saja jika prilaku itu dilakukan secara kontinyu bakal memberikan kerusakan dalam jangka panjang seiring kerja kompresor yang besar.
"Itu karena dalam perangkat AC terdapat berbagai komponen lainnya yang mendukung kinerja pendingin maksimal, seperti kompresor, kondensor, hingga evaporator,” ucap Sapta.
"Kalau itu bermasalah, maka kenyamanan juga akan berkurang. Jadi supaya lebih awet lebih baik dikurangi (kebiasaan menyalakan AC saat mesin mati)," kata Sapta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, AC Mobil Tak Boleh Nyala Saat Mesin Mobil Mati?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/23/142100015/mitos-atau-fakta-ac-mobil-tak-boleh-nyala-saat-mesin-mobil-mati-.