SonoraBangka.id - Menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, seperti menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat.
Mengkonsumsi makanan sehat dan olahraga rutin juga bisa membuat jantung sehat.
Tapi, satu yang tidak boleh kita lupakan adalah mempunyai waktu tidur yang ideal atau teratur.
Banyak studi menyebut, seseorang dengan gangguan tidur kronis seperti insomnia dan sleep apnea memiliki harapan hidup lebih pendek dibandingkan mereka yang secara konsisten tidur nyenyak.
A Marc Gillinov, MD, seorang ahli bedah jantung menjelaskan manfaat di balik waktu tidur yang ideal.
"Tidur nyenyak selama tujuh atau delapan jam per malam merupakan penanda kesehatan jantung yang baik," sebut dia.
"Bagaimana tidur memengaruhi arteri koroner masih dipelajari, tetapi kami tahu kurang tidur dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung."
Waktu tidur yang dibutuhkan
Bagi sebagian besar orang dewasa, jumalah tidur optimal adalah tidur antara tujuh dan delapan jam setiap malam.
Namun, durasi tidur tersebut agak sulit dipenuhi. Studi dari National Sleep Foundation menemukan 35 persen orang Amerika melaporkan kualitas tidur mereka "buruk" atau "biasa saja."
Sementara itu, sekitar 63 persen orang Amerika mengatakan mereka kurang tidur selama seminggu, dengan waktu rata-rata enam jam dan 55 menit per malam.
"Hargai kebutuhan tubuh Anda untuk tidur, dengan target tujuh hingga delapan jam per malam," ucap Gillinov.
Dia menyebut, orang yang tidur kurang dari enam jam per malam cenderung memiliki risiko kardiovaskular (hipertensi, peradangan, atau obesitas) lebih besar dibandingkan mereka yang punya waktu tidur lebih lama.
Dampak kurang tidur terhadap kesehatan jantung
Para peneliti di American Heart Association menemukan, kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan penumpukan kalsium di arteri jantung.
Ketika kalsium menumpuk di arteri jantung, hal ini menyebabkan plak yang dapat membuat kita berisiko terkena serangan jantung.
Dalam studi tersebut, kurang tidur satu jam setiap malam meningkatkan risiko penumpukan kalsium di arteri sebesar 33 persen.
Selain itu, kurang tidur tidak hanya memicu kantung di bawah mata kita.
Kemudian, orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko terbesar mengembangkan perubahan di arteri jantung.
Kurang tidur juga mengurangi produksi hormon penekan nafsu makan tertentu, yang dapat memicu kenaikan berat badan.
Contohnya, kita merasa lelah dan jadi sering mengonsumsi camilan manis.
Beberapa studi mengaitkan kurang tidur dengan peningkatan ghrelin dan penurunan leptin -hormon yang mengatur metabolisme tubuh kita.
Peningkatan ghlerin dan penurunan leptin tidak terjadi pada mereka yang menikmati tidur malam dengan nyenyak.
Menurut Gillinov, studi menunjukkan orang yang tidur terlalu lama (lebih dari sembilan jam per malam) juga memiliki peningkatan risiko penyakit jantung.
Bisa jadi, orang-orang tersebut berada di tempat tidur lebih lama dibandingkan orang sehat, karena kondisi kesehatan mereka sudah menurun.
Penuhi kebutuhan tidur untuk jantung yang sehat
Gillinov mengatakan, beberapa langkah dapat kita tempuh untuk mencapai pola tidur sehat dan membantu menjaga kesehatan jantung.
Ini yang bisa kita lakukan:
- Hindari minuman berkafein menjelang tidur
- Batasi konsumsi alcohol
- Sempatkan berolahraga sepanjang hari. Aktivitas fisik tidak hanya membantu kita tidur lebih nyenyak, namun juga baik bagi jantung.
- Matikan komputer, ponsel, dan TV setidaknya setengah jam sebelum tidur.
Studi menunjukkan rangsangan mental dan cahaya biru dari perangkat elektron8ik membuat kita lebih sulit tertidur.
Untuk itu pastikan kita tidak menderita sleep apnea yakni gangguan tidur yang menyebabkan napas terhenti berulang kali saat tidur.
Nah, tanyakan kepada dokter untuk mengetahui kemungkinan apakah kita menderita sleep apnea, jika kita merasa lelah sepanjang hari dan mendengkur keras saat tidur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waktu Tidur Teratur, Jantung Tetap Sehat", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/04/152219620/waktu-tidur-teratur-jantung-tetap-sehat?page=3.